Jumpa Pers persiapan Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019, Medcom.id/Marcheilla Ariesta.
Jumpa Pers persiapan Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019, Medcom.id/Marcheilla Ariesta.

Indonesia jadi Market Focus Country di LBF 2019

Dubes Inggris Berharap Penulis Indonesia Mendunia

Marcheilla Ariesta • 05 Maret 2019 15:36
Jakarta:  Terpilihnya Indonesia sebagai Market Focus Country dalam London Book Fair 2019 menjadi peluang untuk memperkenalkan seni, sastra, budaya dan penulis di Indonesia ke dunia.  
 
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengaku sangat bangga karena Indonesia terpilih sebagai Market Focus Country dalam London Book Fair 2019.   Terlebih lagi momen ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan Indonesia-Inggris.
 
“Sudah empat tahun saya berada di Indonesia, saya terinsipirasi dengan budaya kuliner dan selalu ingin mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Inggris,” katanya dalam jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Ia berharap hubungan kedua negara dapat meningkat, khususnya di bidang people to people
dengan adanya London Book Fair ini.  “Saya berberharap hubungan Inggris-Indonesia dapat terus ditingkatkan melalui kerja sama yang saling menguntungkan dan memajukan. Saya juga berharap para penulis Indonesia dapat terus meningkatkan kreativitasnya di kancah dunia,” serunya.
 
Menurutnya, dengan terpilihnya Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019, menjadi kesempatan besar bagi Indonesia memperkenalkan budaya, seni dan sastranya kepada dunia.  Moazzam menilai, dunia akan lebih tahu mengenai potensi dan peran Indonesia.
 
Selain itu, dapat membantu tokoh-tokoh budaya dan sastra Indonesia menjadi lebih terkenal di mata internasional.  Moazzam menambahkan, London Book Fair merupakan contoh nyata Inggris sebagai negara yang berpikir secara global dan berwawasan internasional.  Terlebih lagi, Inggris dikenal sebagai pusat industri buku dan penerbitan dunia. 
 
Baca: Ubiet Hingga Didiet Maulana di 'Pemanasan' London Book Fair
 
Dalam London Book Fair ini, Indonesia akan memboyong setidaknya 450 judul buku, 12 penulis dan 20 narasumber. Dari jumlah tersebut, panitia menargetkan setidaknya 50 judul buku akan dibeli hak ciptanya. 
 
Sementara itu, kedua belas penulis yang akan dibawa ke London Book Fair, mewakili berbagai kategori buku, seperti fiksi, nonfiksi, buku anak, dan komik. Para penulis tersebut adalah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dewi Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S. Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan Sheila Rooswitha Putri.
 
Selain 12 penulis ini, tampil juga sejumlah penulis dan seniman Indonesia di London Book Fair. Di antaranya Goenawan Mohamad, Haidar Bagir, Avianti Armand, Mikael Johani, Marchella FP, Yusi Avianto Pareanom, Hanafi, Bara Pattiradjawane, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Djenar Maesa Ayu, Debby Loekito, Faza Meonk, Herdiana Hakim, Andik Prayogo, dan Eva Y. Nukman.
 
London Book Fair ini akan berlangsung pada 12 hingga 14 Maret mendatang. Acara ini akan dilaksanakan di Olympia, Kensington, Inggris.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan