Kampus UI. Foto: Dok. UI
Kampus UI. Foto: Dok. UI

Ini 3 Prodi Terpopuler di Vokasi UI, Masa Tunggu Kerjanya 'Nol Bulan'

Citra Larasati • 15 November 2023 07:00
Jakarta:  Tingginya daya serap lulusan menjadi salah satu indikator keberhasilan pembelajaran di perguruan tinggi. Salah satunya dapat diukur dengan masa tunggu yang dibutuhkan lulusan untuk diserap dunia kerja. 
 
Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Padang Wicaksono mengatakan, untuk lulusan pendidikan vokasi di kampusnya terbilang sangat baik. Bahkan ada sejumlah program studi yang masa tunggu lulusannya diserap di dunia kerja adalah nol bulan, dengan kata lain, mahasiswa lulus langsung diterima bekerja atau sudah bekerja sebelum lulus.
 
"Jika program studi sesuai kebutuhan pasar, permintaan tenaga kerja tinggi, bahkan sebelum lulus mahasiswa sudah mendapat tawaran kerja," kata Padang dalam diskusi diskusi “Mendukung Kekuatan Ekonomi Nasional Melalui Tumpuan Pendidikan Vokasi” yang digelar Study Club Cempaka, di Jakarta, Selasa, 11 November 2023.

Di tahun 2023, tiga program studi terpopuler yang memiliki masa tunggu lulusan untuk bekerja nol bulan di program voaksi UI adalah di prodi Manajemen Rekod dan Arsip, Administrasi Perpajakan, dan Okupasi Terapi.
 
Dalam kesempatan yang sama,  Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia masih harus meningkatkan pendapatan per kapita di atas 13.000 dollar Amerika Serikat (AS) dari saat ini masih 4.000 dollar AS. 
 
“Tidak mudah untuk meningkatkan menjadi negara maju karena dibutuhkan pertumbuhan ekonomi luar biasa. Untuk jadi negara maju butuh pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen selama 10-15 tahun ke depan selama era Presiden Jokowi, pertumbuhan rata-ratal ima persen. Namun, potensi untuk maju itu ada karena Indonesia punya sumber daya alam, dan bonus demografi,” ujar Piter.

Mencegah Ledakan Pengangguran

Agar bonus demografi mendukung pertumbuhan ekonomi, ujar Piter, harus ada lapangan pekerjaan yang cukup.  Hal ini agar tidak terjadi ledakan pengangguran.
 
Tiap pertumbuhan ekonomi satu persen diperkirakan dapat menyerap sekitar 250.000 angkatan kerja. Jika lima persen, berarti hanya sekitar 1,25 juta lapangan kerja formal.  Padahal, pertumbuhan angkatan kerja mencapai tiga juta setiap tahunnya.
 
Bahkan lembaga Demografi UI mengatakan angkanya sudah mencapai empat juta.  Piter meyakini pendidikan vokasi yang mengutamakan skill akan mendukung pemanfaatan bonus demografi. Namun, perlu dipastikan skills yang dimiliki lulusan haru selaras dengan industri.
 
“Bukan gekar lagi yang dikejar, tapi kemampuannya pada bidang-bidang tertentu sehingga industri mudah menyerap lulusan,” ujar Piter.
 
Direktur ASTRAtech Ricardus Henri Paul mengatakan, kunci keberhasilan pendidikan vokasi yakni adanya ekosistem yang mendukung. Untuk link and match cair karena terkait dengan industri, dosen praktisi juga banyak.
 
Selain itu, berbagi keahlian dari para praktisi dan review kurikulum bersama, dan karakter juga dibentuk.  Pendidikan vokasi dengan model Astratech Dual System berjalan.
 
Di tahun awal, para mahasiswa membuat produk yang sama seperti di industri, lalu tahun ketiga dan keempat magang atau apprenticeship sehingga mereka pun dapat siap kerja. Bahkan untuk penilaian akhir, dari sisi dukungan pada produsktivitas industri.
 
“Suasana industri itu sudah dirasakan mahasiswa sejak awal. Dengan demikian mereka siap untuk bekerja dengan karakter yang dibutuhkan industri,” kata Paul.
 
Dengan teaching factory, kecapan hard skills dan soft skills mahasiswa dibangun sejak di kampus.  Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal mengatakan, keselarasan atau link and match pendidikan vokasi dan industri harus diwujudkan.
 
Pendidikan vokasi harus memastikan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir analitis, siap untuk terus dilatih atau terus belajar, dan kuat dalam soft skills yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
 
“Karena itu, perlu untuk dipetakan mana yang menjadi tanggung jawab institusi pendidian, transisi dari pendidikan ke dunia kerja, dan ketika di dunia kerja,” kata Fasli. 
 
Baca juga:  Tekan Pengangguran Gen Z, Link and Match Sistem Pendidikan dan Dunia Kerja Penting


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan