Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. DOK IG @lestarimoerdijat
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. DOK IG @lestarimoerdijat

Tekan Pengangguran Gen Z, Link and Match Sistem Pendidikan dan Dunia Kerja Penting

Renatha Swasty • 13 November 2023 10:47
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan link and match sistem pendidikan dan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dunia kerja harus segera diwujudkan. Hal itu untuk menekan tingkat pengangguran pada generasi muda.
 
"Meski secara umum terlihat penurunan angka pengangguran, tetapi kelompok gen Z masih tertinggi tidak terserap di pasar kerja," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Senin, 13 November 2023.
 
Berdasarkan survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada Agustus 2023, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta dari total angkatan kerja mencapai 147,71 juta orang. Angka pengangguran itu didominasi oleh penduduk usia 15-24 tahun atau yang tergolong gen Z.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2023 sebesar 5,32 persen turun dari level Agustus 2022 sebesar 5,86 persen.
 
Rerie menilai belum terserapnya gen Z pada pasar kerja karena sistem pendidikan yang diterapkan saat ini belum sepenuhnya mengantisipasi kebutuhan pasar kerja. Dia menekankan kondisi tersebut harus menjadi perhatian semua pihak karena bila tidak segera diatasi berpotensi menjadi beban dalam proses pembangunan.
 
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut sistem pendidikan yang mampu mengantisipasi kebutuhan dunia kerja harus segera diwujudkan. Rerie mengatakan untuk menekan angka pengangguran dibutuhkan sejumlah upaya meningkatkan skill lulusan SMA agar mampu diserap oleh pasar kerja yang tersedia.
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menuturkan sangat dibutuhkan kegiatan pelatihan kerja, workshop terkait sejumlah industri dan ekonomi kreatif, beserta tenaga assistensi berpengalaman. Hal itu sebagai upaya meningkatkan kemampuan lulusan SMA agar bisa diserap oleh dunia usaha.
 
Rerie mengakui banyak potensi yang dimiliki generasi muda. Selain masih memiliki semangat tinggi, potensi pengembangan kreativitas juga masih luas untuk berkiprah di berbagai bidang.
 
Dia mengatakan kondisi tersebut sekaligus membuka peluang bagi dunia usaha meningkatkan produktivitas dengan melibatkan generasi muda dalam proses produksinya. Rerie berharap semua pihak, pemangku kepentingan dan masyarakat, dapat berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan SDM nasional yang produktif dan berdaya saing.
 
Baca juga: Program Merdeka Belajar Disebut Butuh Guru yang Mendidik dengan Hati

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan