Ketua tim, Rico Sulaeman, menyebut saat ini banyak produk sedotan ramah lingkungan yang dibuat dengan memanfaatkan bahan pangan. Seperti tebu, beras, gandum, dan lain sebagainya.
Bahkan, beberapa sedotan tersebut bisa dimakan. Namun, bahan pangan tersebut masih bisa dikonsumsi manusia.
"Maka dari itu, kami berinovasi menciptakan sedotan ramah lingkungan dari bahan yang belum banyak dimanfaatkan. Salah satunya exuviae atau selongsong BSF,” ungkap Rico dikutip dari laman unpad.ac.id, Rabu, 18 Oktober 2023.
Pembuatan produk Exustraw perlu melewati proses panjang. Proses tersebut, mulai dari pencucian exuviae BSF, pengeringan, penghalusan, hingga pembentukan sedotan dari hasil ekstraksi kitosan.
Proses pembuatannya diawali dengan pencucian exuviae BSF. Kemudian, exuviae BSF dikeringkan dan dihaluskan. Setelah itu, dilakukan proses ekstraksi kitosan.
"Kitosan yang didapatkan dari proses ekstraksi dijadikan bahan baku pembuatan bioplastik dengan beberapa bahan pendukung. Terakhir, plastik yang terbentuk digulung dan di-coating dengan beeswax,” jelas anggota lainnya Regita Damayanti.
Produk Exustraw memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya, bersifat biodegradable, yakni dapat terurai oleh tanah dalam kurun waktu kurang dari 7 hari.
Tim berharap Exustraw dapat dikembangkan lebih lanjut. Hal ini agar bisa menggantikan sedotan plastik yang kini masih menjadi salah satu penyumbang sampah plastik di Indonesia.
“(Kami berharap ada) pengembangan lebih lanjut dari sedotan ini agar bisa menjadi pengganti sedotan plastik dan menambah value dari exuviae BSF,” ujar Regita.
Produk yang berhasil memperoleh pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI ini dibuat oleh Rico Sulaeman (Faperta), M. Ribhan Hadiyan (FMIPA), Fathan Fauzan (FPIK), Regita Damayanti (FPIK), dan R. Roro Zakiah (FPIK) di bawah bimbingan dosen Fakultas Pertanian Unpad, Yani Maharani.
Baca juga: Unik! Mahasiswi Unpad Bikin Sedotan dari Limbah Ampas Tahu |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News