Dengan program tersebut, lulusan dipercaya memiliki kompetensi yang lebih baik. Sehingga, siap menghadapi dunia nyata setelah lulus sesuai dengan kebutuhan.
"Lulusan menjadi lebih siap, lebih punya kompetensi yang lebih pratikal dibanding sebelumnya," kata Direktur Sumber Daya Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek), Mohammad Sofwan Efendi, di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.
Sofwan menuturkan program Praktisi Mengajar lebih efektif bila berjalan di perguruan tinggi vokasi. Sebab, pengalaman praktisi bisa praktis dijalankan mahasiswa vokasi.
"Apalagi vokasi diharapkan langsung terserap ke industri sehingga dengan pengalaman kerja, sharing practice dan knowledge dari praktisi, dia lebih siap diterima dari dunia kerjanya," ujar dia.
Sofwan menjelaskan pembelajaran praktikal di pendidikan vokasi memiliki porsi lebih besar dibandingkan dengan teori. Porsi pembelajaran pratikal sebesar 70 persen, sedangkan teori 30 persen.
"Hanya saja, ada kesenjangan teknologi (di pendidikan vokasi) pada perkembangan-perkebangan praktik yang sesuai kebutuhan kerja. Jadi, tetap harus rantainya tidak boleh putus antara dunia perguruan tinggi dengan dunia praktisi ini salah satunya lewat praktisi mengajar," tutur dia.
Baca juga: Kebutuhan Praktisi di Perguruan Tinggi Capai 5.700 Orang Tahun Ini |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id