Kelima kampus tersebut yaitu Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Sendimas 2023 memilih tema “Pengabdian Masyarakat dan Pemberdayaan Mitra Abmas,” dan merupakan yang ke-8 kalinya sejak dimulai tahun 2016 di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, serta rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tuan rumah secara bergilir.
Ketua Panitia Sendimas 2023, Susana Elya Sudradjat mengatakan, sebanyak 153 paper dipresentasikan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 paper di antaranya dipresentasikan secara onsite dan 136 paper secara online.
Selain kelima universitas tersebut, Sendimas kali ini juga diikuti oleh peserta dari Bali, Madura, Indramayu, Jogja, Ciamis, Banyuwangi, Malang, Manado, Semarang, Surabaya, Jakarta, Sumbawa, Bone, dan beberapa kota lain.
Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi mengapresiasi pelaksanaan Sendimas 2023 di mana Ukrida berkesempatan menjadi tuan rumah. “Kita berkumpul di sini untuk mengawali sebuah perjalanan intelektual yang menarik dan bermakna, karena Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat ini merupakan wadah bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta ide-ide inovatif," terangnya dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu, 24 September 2023.
Selain itu juga ditekankan oleh Rektor Ukrida bahwa Sendimas ini bukan hanya sekadar pertemuan akademik. Tetapi juga sebuah ajang untuk merangsang pemikiran kritis, mempromosikan kolaborasi ilmiah, dan menghasilkan solusi-solusi yang relevan untuk tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan dunia saat ini.
Direktur Penyerasian Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Sumarlan, sebagai Keynote Speaker menyampaikan beberapa hal yang akan menjadi panduan bagi Sendimas. Yaitu tentang Pemberdayaan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa.
“Pemberdayaan Masyarakat Desa, yaitu usaha untuk mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya, baik alam maupun non-alam, melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan prioritas masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa (sesuai UU Desa No. 6 Tahun 2014)," beber Sumarlan.
Berdasarkan UU tersebut kemudian disusun Kerangka Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat yang membuahkan Kemandirian Masyarakat. Selain itu juga dikemukakan Sumarlan tentang Inovasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penyuluhan dari Berbagai Bidang llmu, Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pelestarian Lingkungan Hidup, Peningkatan Kesejahteraan Berbasis Kreativitas, dan Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat.
Diungkapkan pula tentang skema Mahasiswa Membangun Desa dengan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Pembangunan dan Pemberdayaan Bersama Kemendesa PDTT. Mendukung komitmen bersama melalui tema Sendimas 2023, dimunculkan beberapa sub-tema dengan kata kunci inovasi.
Yaitu Inovasi dalam peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, Inovasi dalam peningkatan kesejahteraan berbasis kreativitas, Inovasi dalam penerapan teknologi tepat guna, Inovasi dalam penyuluhan dari berbagai bidang ilmu, Inovasi dalam pelestarian lingkungan hidup; dan Inovasi dalam memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan adalah melakukan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai inovasi, yang merupakan proses memikirkan dan mengimplementasikan suatu kegiatan baru, yang dapat memberikan nilai tambah atau solusi kreatif dalam suatu bidang tertentu.
Inovasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain berdasarkan ide cemerlang dan didukung kreativitas yang tinggi. Selain itu, inovasi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan solusi kreatif dalam membantu mitra dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan demikian, di dalam Sendimas 2023 ini, inovasi-inovasi dalam pemberdayaan mitra pengabdian Masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai tujuan pemberdayaan tersebut. Hal ini tentu diharapkan tercermin dari artikel-artikel yang terkumpul di dalam diseminasi Sendimas 2023.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Guru Besar ITS Kembangkan Strategi Peningkatan Availability Sistem Kontrol Modern |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News