Saat masih ada tes calistung, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pun memacu anak didik untuk bisa calistung. Bahkan untuk bisa menulis para guru mendikte anak didik.
"Iya, kalau zaman era-era kita mungkin dulu gitu ya, jadi kan belajar itu kertas sama pensil atau sama pulpen itu harus duduk manis," jelas Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Almawaddah Semarang, Susriyati kepada Medcom.id, Rabu 29 November 2023.
Namun kini era sudah berubah. Menurutnya memaksa anak untuk bisa memenuhi suatu standar di usia yang masih dini merupakan wajah PAUD zaman dulu.
"Kalau sekarang zamannya, eranya berbeda," tegasnya.
Saat ini di PAUD, kata dia, khususnya di sekolahnya tak memaksa anak untuk belajar secara definitif. Tapi mengajak anak bermain dengan beragam media yang merangsang kemampuan calistung tanpa disadari.
"Jadi kita persilakan saja dia bermain saat datang. Mau main apa, silakan. Tapi kita sampaikan sesudah main, ada aturan untuk merapikan," sebutnya.
Kemampuan anak bertutur dan bercerita juga dipancing melalui mengajak anak bercerita orang tuanya. Fasilitas seperti kertas, pewarna juga disediakan untuk memancing anak memiliki ketertarikan dalam menulis.
"Memang awalnya mencoret, tapi aktivitasnya bisa memberikan rasa ke dia menulis juga akan seperti itu. Media-media itu sangat banyak yang bisa dimanfaatkan," kata Susriyati.
Untuk memancing kemampuan anak dalam angka, para guru kata dia bisa bermain jam kedatangan ke sekolah. Kemudian mencoba menuliskan atau menirukan bentuk angka di jam kedatangannya.
"Dan yang paling penting semua tidak dipaksakan. PAUD ini untuk merangsang anak untuk mau menulis, mau membaca, berhitung dengan media yang menarik," sebut dia.
Baca juga: Tidak Sama, Orang Tua Diminta Jangan Banding-bandingkan Kecerdasan Anak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id