Badan Bahasa meluncurkan dua buku kumpulan puisi dari dua orang berprofesi berbeda. Foto: Dok Badan Bahasa
Badan Bahasa meluncurkan dua buku kumpulan puisi dari dua orang berprofesi berbeda. Foto: Dok Badan Bahasa

Badan Bahasa Luncurkan 2 Buku Kumpulan Puisi

Medcom • 01 Mei 2024 16:41
Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Badan Bahasa) meluncurkan dua buku kumpulan puisi. Kedua buku puisi itu ditulis oleh dua orang dengan profesi yang berbeda.
 
Buku pertama ditulis mantan wartawan Tempo, Idrus F Shahab, berjudul Sajak-sajak Malam Gerimis Setangkai Mawar Chairil. Buku kedua ditulis guru sekolah dasar (SD) di Batu Aji, Batam, Sutarya Aryaningsih atau Ning, yang berjudul Perihal Kita. Kedua buku diluncurkan di Aula Sasadu, Gedung M Tabrani, Rawamangun, Jakarta, Selasa, 30 April 2024.
 
Di acara itu, kedua buku tersebut langsung dibahas sejumlah narasumber. Hadir sebagai pembahas adalah cendekiawan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia yang juga penyair, Prof Jeffry Alkatiri; penulis dan Penata Tingkat 1/IIID dari Badan Bahasa, Eko Marini; dan Guru Penggerak dari SMAN 56 Jakarta, Indri Anatya Permatasari. 

Bedah buku dipandu penulis dan dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Suradi. Acara dibuka oleh Sekretaris Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Hafidz Muksin.
 
Hafidz mengatakan peluncuran dan bedah buku ini sebagai upaya menggelorakan sastra agar tampil di pentas dunia. Badan Bahasa ingin memublikasikan karya-karya terbaik yang layak untuk dibaca publik.
 
"Acara ini juga selaras dengan apresiasi UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa)," kata Hafidz melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 1 Mei 2024.
 
UNESCO akan memperingati 100 tahun sastrawan Indonesia terkemuka, AA Navis. Selain itu, UNESCO juga telah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sidang.
 
Baca: Berkat Puisi, Anak Buruh Tani Ini Tembus UGM dengan Beasiswa

Prof Jeffry Alkatiri mengaku senang dengan terbitnya buku sajak karya Idrus ini. "Buku ini menampilkan bukan saja tema-tema lokal, tetapi juga tema-tema  universal," kata Jeffry.
 
Eko Marini memandang buku puisi Perihal Kita karya Ning berisi banyak sekali ungkapan kerinduan, termasuk kerinduan penulisnya. 
 
"Banyak ungkapan kerinduan, motivasi, kebangkitan dari keterpurukan banyak hal. Ini sangat baik untuk memotivasi kita. Gaya bahasa dan permainan rima yang digunakan indah," kata Eko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan