Selain itu melalui Kurikulum Merdeka juga untuk mengejar ketertinggalan Pendidikan Indonesia dari negara-negara lain. Hadirnya kurikulum ini bermula dari penyederhanaan kurikulum akibat pandemi covid-19.
Di mana pada masa pandemi covid-19 terjadi learning loss atau hilangnya masa pembelajaran. Untuk itu kurikulum darurat juga dihadirkan untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi.
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus tersebut ternyata menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum. Hingga akhirnya lahirlah Kurikulum Merdeka yang menghadirkan struktur kurikulum yang fleksibel, fokus pada materi yang esensial hingga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakter peserta didik.
Dalam perjalanannya, penerapan Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap. Pun penerapan Kurikulum Merdeka masih bersifat sukarela di awal 2023.
Penerapan di tahun 2023 ini pun menjadi masa transisi peralihan Kurikulum 2013 ke kurikulum Merdeka. Perjalanan Kurikulum Merdeka di tahun 2023 secara bertahap dan sukarela dilakukan Kemendikbudristek dengan cara membuka pendaftaran implementasi.
Skema pendaftaran ini dilakukan, agar sekolah bisa mendapatkan pendampingan yang utuh dalam mengimplementasi Kurikulum Merdeka. Di awal tahun 2023, tepatnya pada Januari, setidaknya sudah ada 140 ribu satuan pendidikan yang menjalankan Kurikulum Merdeka secara sukarela.
Penerapan Meningkat di Awal 2023
Penerapan Kurikulum Merdeka di awal tahun 2023 mengalami peningkatan. Setidaknya pada Februari 2023, 156 ribu sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.Jumlah tersebut terus tumbuh dari Januari 2023. Di mana pada Januari baru 140 ribu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Naik Turun Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi kurikulum baru tentu tak akan berjalan mudah. Periode Maret 2023, banyak sekolah yang mengeluhkan kesulitan beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka.Namun pemerintah meminta sekolah tak putus asa. Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto, berharap sekolah konsisten mengadopsi Kurikulum Merdeka, agar tak ada lagi sekolah yang kembali ke Kurikulum 2013.
PMM Bantu Guru Implementasi Kurikulum Merdeka
Bantuan pendampingan pun dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). PMM menghadirkan praktik baik yang bisa menjadi panduan bagi guru untuk menjalankan Kurikulum Merdeka.Pun dalam PMM para guru dapat saling berinteraksi. Agar sesama guru dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
PMM sangat mendukung guru saat implementasi Kurikulum Merdeka. Dari PMM kita bisa persiapkan jenis-jenis pembelajaran yang tepat," kata Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi, Yeyet Husnawati, dalam webinar Kurikulum Merdeka dikutip dari laman YouTube Kompasiana Senin, 6 Maret 2023.
Yeyet mengaku PMM sangat mengarahkan guru memberikan kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Sehingga, rancangan yang dibuat lebih memberi dampak baik.
Jumlah sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka jelang pertengahan 2023 semakin banyak. Setidaknya hingga April 2023 lebih dari 300 ribu sekolah siap menjalankan Kurikulum Merdeka.
"Hingga penutupan pendaftaran Kurikulum Merdeka 14 April 2023, 306.995 satuan pendidikan di semua jenjang sudah mendaftar dan siap menjalankan Kurikulum Merdeka," kata Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Aswin Wihdiyanto, di Lobby 3 Media Indonesia, Kamis, 4 Mei 2023.
Dipamerkan di Panggung Internasional
Mendikbudristek, Nadiem Makarim memamerkan kebijakan transformatif di bidang pendidikan yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek, Merdeka Belajar, di Education World Forum (EWF), Mei 2023. Di hadapan menteri dan delegasi dari 180 negara, Nadiem memaparkan visi misi, praktik baik, serta capaian Merdeka Belajar.Salah satu yang ditonjolkan adalah Kurikulum Merdeka yang disebut sebagai terobosan pembelajaran. Saat itu Nadiem menyebut Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengatur kecepatan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023/2024
Meski 300 ribu sekolah mendaftar dan menyatakan siap menjalankan Kurikulum Merdeka pada April 2023, namun baru 250 ribu sekolah yang dipastikan menjalankan Kurikulum Merdeka untuk tahun ajaran 2023/2024. Di mana tahun ajaran 2023/2024 dimulai pada Juni 2024.
"Total keseluruhan 256.568 sekolah yang berpartisipasi di 2023," kata Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Ditjen GTK Kemendikbudristek, Putra Asga, dalam webinar IKM Series, Kamis, 15 Juni 2023.
Setelah Kurikulum Merdeka kian masif, ternyata mulai muncul kegelisahan dari guru. Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengatakan banyak guru yang tertekan oleh beban administrasi Kurikulum Merdeka.
Administrasi yang dibebankan pada guru kian berat karena minimnya pelatihan. Dan di saat yang bersamaan, guru hanya bisa menerima kondisi tersebut.
"Bagaimana mungkin guru belum dilatih, belum mampu membuat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tapi oleh sekolah diminta, pokoknya buat saja," beber Doni dalam YouTube Pendidikan Karakter Utuh dikutip Rabu, 20 September 2023.
Doni mengatakan, memberikan tugas administrasi dan laporan tanpa pembekalan akan melahirkan persoalan. Bahkan, guru kini juga diminta mengerjakan hal yang bukan kepentingannya sendiri.
"Seperti mengerjakan pelatihan di platform Merdeka Mengajar. Ini akan menyita banyak waktu yang membuat guru tidak konsenterasi melayani peserta didik," tutur Doni.
Kurikulum Merdeka Turut Diimplementasikan di Madrasah
Tak hanya di satuan pendidikan di bawah Kemendikbudristek, Kurikulum Merdeka juga mengalir ke sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Pada Oktober 2023, 38.161 madrasah telah menggunakan Kurikulum Merdeka.
Plt Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSSK) Madrasah, Sidik Sisdiyanto berkomitmen untuk terus mensosialisasikan Kurikulum Merdeka. Agar semakin banyak madrasah menggunakan Kurikulum Merdeka.
Setidaknya ada 11.643 lembaga di tingkat RA, 14.059 lembaga di tingkat MI, 8.095 lembaga di tingkat MTs, dan 4.364 lembaga di tingkat MA/MAK yang ikut ambil bagian dalam gerakan perubahan ini sampai dengan tahun ini,” kata Sidik dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 5 Oktober 2023.
Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional di 2024
Di penghujung tahun 2023, Nadiem kembali mendorong agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat lebih masif. Bahkan ia mematok agar di tahun 2024, implementasi Kurikulum Merdeka mencapai 100 persen.Salah satu langkah yang diambil adalah penetapan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional di tahun 2024. Saat ini, sebanyak 80 persen sekolah di semua jenjang secara sukarela telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Penetapan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional disampaikan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. Namun, peralihan implementasi menuju Kurikulum Merdeka itu masih dilakukan secara bertahap.
"Mereka yang masih menggunakan Kurikulum 2013, bisa bertahap berubah menjadi Kurikulum Merdeka," kata Anindito, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Baca juga: 2024, Kemendikbudristek Pastikan Kurikulum Merdeka Diterapkan Nasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News