Kongres ini mengundang pemangku kepentingan di Indonesia untuk mendiskusikan, merencanakan, dan mendorong pemajuan kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan. Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut KKI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ruang berkumpulnya pemangku kepentingan bidang kebudayaan.
"Pada kongres ini, kita akan membincangkan kebudayaan sebagai suatu produk yang lahir dari masyarakat, sekaligus kebudayaan sebagai landasan pembangunan peradaban bangsa," kata Nadiem di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.
Dia menyebut pemangku kepentingan bakal merembukkan arah pembangunan kebudayaan Indonesia. Nantinya, hasil rembuk ini menjadi rencana pemajuan kebudayaan dalam lima tahun ke depan.
"KKI 2023 dirancang untuk menjadi forum strategis dalam mendorong koordinasi efektif, mengumpulkan aspirasi, dan menjaring rekomendasi konkret untuk penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2024-2029," jelas Nadiem.
Selain itu, kongres ini juga fokus pada penggalangan dukungan publik untuk penguatan infrastruktur publik bidang budaya dan Dana Abadi Kebudayaan Daerah. Bagi Nadiem, KKI 2023 merupakan tonggak sejarah baru dalam perjalanan bangsa Indonesia ke depannya.
"Bersama-sama kita bisa menghasilkan rekomendasi bagi penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2024-2029 yang lebih operasional, terukur, berdampak nyata bagi masyarakat, serta selaras dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan," tutur dia.
Baca juga: PKN 2023 Dibuka, Indonesia Melumbung untuk Melambung |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News