Kapitan Pattimura. Foto: Pinterest
Kapitan Pattimura. Foto: Pinterest

Biografi Kapitan Pattimura, Sejarah, dan Epos Mempertahankan Maluku

Putri Purnama Sari • 31 Oktober 2022 16:50
Jakarta: Kapitan Pattimura bernama asli Thomas Matulessy. Beliau lahir di Desa Haria, Pulau Saparua, Maluku pada 8 Juni 1783.
 
Thomas adalah keturunan dari keluarga besar Matulessia (Matulessy). Kapitan Pattimura beragama Kristen Protestan. 
 
Kapitan Pattimura adalah mantan sersan mayor dinas militer Inggris. Sosok Pattimura adalah sosok yang menjadi pelopor dan membuka perlawanan bersenjata terhadap Belanda yang kemudian diikuti oleh para pahlawan dari daerah- daerah lainnya di Maluku.
 

Maluku sebagai kepulauan rempah

Kepulauan Maluku yang terkenal sebagai kepulauan rempah mengundang banyak bangsa besar yang ingin datang untuk menguasainya. Terkhusus oleh bangsa Eropa, mulai dari kedatangan bangsa Spanyol, Portugis, Inggris, dan kemudian Belanda yang memonopoli perdagangan dengan cara yang salah. 

Rakyat Maluku mengalami banyak penderitaan. Berbagai bentuk tekanan sering terjadi seperti kerja rodi hingga pemaksaan penyerahan hasil pertanian. Hal inilah yang menjadi alasan bangsa Maluku melakukan perlawanan.
 

Rakyat Maluku melawan penjajahan

Thomas Matulessy dipilih oleh rakyat untuk memimpin perlawanan tersebut. Hal itulah yang membuat ia dinobatkan bergelar Kapitan Pattimura.
 
Perlawanan tersebut terjadi pada 16 Mei 1817. Rakyat Saparua di bawah kepemimpinan Kapitan Pattimura berhasil merebut benteng Duurstede. Tentara Belanda yang ada dalam benteng itu semuanya tewas, termasuk Residen Van den Berg.
 

Pattimura menang besar

Pasukan Belanda yang dikirim untuk merebut kembali benteng itu juga dihancurkan pasukan Kapitan Pattimura. Selama tiga bulan akhirnya benteng tersebut berhasil dikuasai pasukan Kapitan Pattimura.
 
Belanda tidak tinggal diam begitu saja. Belanda kemudian melakukan operasi besar-besaran dengan mengerahkan semua pasukan yang lebih banyak dan juga dilengkapi persenjataan yang lebih modern. Pasukan Pattimura akhirnya kewalahan dan terpukul mundur.
 

Pattimura dihukum gantung

Kapitan Pattimura berhasil ditangkap pasukan Belanda di sebuah rumah di Siri Sori. Kemudian ia diadili di pengadilan kolonial Belanda dan dijatuhi hukuman gantung. 
 
Walaupun begitu, Belanda masih berharap Pattimura mau berubah pikiran dan bersedia bekerja sama dengan Belanda. Tetapi, Pattimura menunjukkan kesejatian perjuangannya dengan tetap teguh terhadap pendiriannya dan menolak bujukan dari Belanda.
 
Baca: Rasuna Said Jadi Google Doodle Hari Ini, Netizen: Ternyata Ibu, Bukan Bapak
 
Di depan benteng Victoria, Ambon, pada 16 Desember 1817, eksekusi pun dilakukan. Kapitan Pattimura gugur sebagai Pahlawan Nasional. 
 
Dari perjuangannya, dia meninggalkan pesan tersirat kepada pewaris bangsa ini. Jangan pernah sekali-kali menjual kehormatan diri, keluarga, terutama bangsa dan negara ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan