Sebelumnya, RSUI telah beroperasi terbatas bagi sivitas akademika UI dan para staff di lingkungan UI sejak 22 November 2018. RSUI kini dapat menerima pasien dari masyarakat sekaligus beroperasi menjadi tempat pengembangan pendidikan dan inovasi dalam bidang kesehatan.
Kehadiran RSUI ini ditargetkan akan menaikkan posisi UI pada tataran perguruan tinggi internasional di atas peringkat 200 dunia. "Saya berharap rumah sakit Universitas Indonesia ini menjadi pusat pengembangan pendidikan dan inovasi dalam bidang kesehatan," kata Nasir di sela-sela peresmian.
Kehadiran RSUI ini diharapkan dapat meningkatkan standar UI bukan hanya menjadi rujukan tingkat nasional, namun juga menjadi universitas global. "Tantangan yang harus kita hadapi itu bagaimana membawa institusi pendidikan tinggi Indonesia pada standar dunia. Saya tantang UI naik ke peringkat 200 besar dunia," ungkap Nasir.
Baca: Jokowi Diminta Meresmikan Pembukaan RS UI
Mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro ini mengatakan, bahwa Kemenristekdikti telah membangun 24 rumah sakit pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. RSUI merupakan salah satu rumah sakit pendidikan terbaik dan terbesar yang ada di Indonesia.
Dari 24 rumah sakit pendidikan tersebut, 12 di antaranya sudah operasional dengan baik. Dari 12 itu, empat RS sudah menjadi Rumah Sakit Paripurna. "Saya telah berkunjung ke seluruh rumah sakit pendidikan di Indonesia, Saya rasa ini yang terbaik dan terbesar. Selamat kepada Universitas Indonesia," jelas Menristekdikti.
Rektor UI, Muhammad Anis menuturkan ingin memberikan layanan yang prima bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Kota Depok dan sekitarnya. RSUI diharapkan mampu menjadi center of excellence di bidang kesehatan Indonesia yang dapat meningkatkan kapasitas pendidikan dan penelitian para mahasiswa di Fakultas-fakultas Ilmu Kesehatan UI, yaitu Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat (inter-professional education).
"RSUI juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia melalui kolaborasi dengan universitas-universitas regional," ujar Anis.
Peresmian RSUI ini turut dihadiri Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, para Eselon Kemenristekdikti, para Pimpinan UI, para dosen Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI, para dokter RSUI dan tamu undangan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News