Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menyampaikan zakat di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan dan riset. Dia meyakini bila potensi tersebut dapat dimaksimalkan akan lahir kekuatan besar untuk membiayai riset strategis.
“Kalau ada kekuatan dana yang besar dalam rangka untuk membiayai riset yang besar, Insyaallah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang besar,” ujar Noor dikutip dari laman Baznas, Kamis, 21 Agustus 2025.
Noor juga mengungkapkan masih banyak mahasiswa yang berharap UKT-nya dapat dibantu. Namun, dari ratusan ribu mahasiswa, BAZNAS baru bisa memenuhi kebutuhan 36 ribu mahasiswa.
“Ini masih kecil sekali dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan,” ucap dia.
Dia mengatakan ide membiayai riset umat Islam sebenarnya sangat mungkin dilakukan. Tetapi, masih kalah dari negara-negara Barat yang memiliki dana besar untuk penelitian.
“Ide untuk membiayai riset dan sekaligus juga untuk pendidikan bagi umat Islam, sebenarnya kalau kita gali secara mendalam itu akan bisa membiayai riset yang besar. Tapi saat ini, riset-riset besar justru dilakukan negara-negara Barat, karena dana mereka sangat besar,” ungkapnya.
Baca juga: Kemenag Terbitkan PMA Rekrutmen Anggota BAZNAS, Ini Syarat dan Tahapannya |
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengapresiasi upaya BAZNAS RI yang mendukung riset nasional melalui program Beasiswa Riset BAZNAS. Program tersebut juga sejalan dengan yang dimiliki BRIN.
“Kami sangat mengapresiasi BAZNAS yang sangat perhatian sedemikian besar pada aktivitas riset, khususnya bagi para mahasiswa. Ini sejalan dengan program yang ada di BRIN yaitu program Degree by Research,” kata dia.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menuturkan Beasiswa Riset 2025 juga diarahkan untuk memperkuat peran peneliti muda. Program ini sekaligus menjadi bagian dari pencapaian Asta Cita, terutama poin ke-4 dan ke-6.
“Alhamdulillah kita dapat melanjutkan upaya kita untuk memperkuat peneliti muda di dalam ikhtiar untuk membangun peradaban keilmuwan. Beasiswa ini ditujukan untuk melayani kebutuhan darurat para peneliti muda yaitu mahasiswa tingkat akhir, para peneliti, akademisi, dan praktisi,” ujarnya.
Sejak tahun 2019, total alumni Beasiswa Riset mencapai 1.104. BAZNAS RI juga memberikan beasiswa ini kepada Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) sebagai bentuk keberpihakan BAZNAS terhadap disiplin ilmu yang berkaitan dengan Zakat.
Penerima Beasiswa Riset dengan fokus di berbagai bidang baik bertema Zakat dan Filantropi Islam, STEM, Kesehatan dan juga disiplin ilmu lain yang dibutuhkan untuk menciptakan kesejahteraan umat. Tahun 2025, BAZNAS menargetkan 230 penerima sarjana, 70 magister, 70 doktoral, serta 15 kelompok riset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id