Brian menyampaikan sekolah ini akan tersebar di berbagai wilayah yang saat ini pemetaannya sedang dilakukan. Pembangunan Sekolah Unggul Garuda Transformasi tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Secara pendanaan tidak membebani APBN karena kita tidak memberikan pendanaan kepada mereka, tetapi yang kita berikan adalah proses pembinaan untuk persiapan siswa-siswinya bisa diterima di kampus-kampus top dunia, termasuk kampus-kampus juga yang ada di Indonesia," ujar Brian dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, Rabu, 27 Agustus 2025.
Kemendiktisaintek akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk pengadaan itu. Kemendikdasmen dapat membuat pengayaan agar sekolah yang sudah ada mampu menjadi Sekolah Unggul Garuda Transformasi.
Baca juga: Prabowo Janji Bangun Sekolah Garuda hingga Tambah SMA Taruna Nusantara ke Pelosok Negeri |
Kemendiktisaintek juga akan membangun 13 Sekolah Unggul Garuda pada 2026. Ke-13 sekolah itu akan tersebar di 13 titik.
"Jadi ada 13 titik yang kita rencanakan selesai pembangunan di 2026," kata Brian.
Ia menjelaskan 13 Sekolah Unggul Garuda ini merupakan sekolah baru yang pembangunannya dimulai dari nol. Berikut daftar 13 titik Sekolah Unggul Garuda Transformasi:
- Kabupaten Belitung Timur
- Kabupaten Timor Tengah Selatan
- Konawe Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Kalimantan Utara
- Provinsi Papua Barat
- Provinsi Bengkulu
- Provinsi Palangkaraya
- Provinsi Lampung
- Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Aceh
- Gorontalo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News