Paus adalah pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia, sekaligus Uskup Roma dan Kepala Negara Kota Vatikan. Paus tinggal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, salah satu gereja terbesar di dunia.
Melansir laman Kemlu.go.id, Negara Kota Vatikan terletak di wilayah kota Roma bagian Barat dengan luas keseluruhan 44 hektare dengan panjang 1.045 m dan lebar 850 m yang dibatasi oleh tembok tinggi. Selain itu, masih ada juga berbagai wilayah dan gedung yang terletak di dalam wilayah Italia yang merupakan bagian integral Negara Kota Vatikan dengan sebutan ‘wilayah ekstrateritorial’ yang luasnya 700 ribu meter persegi.
Istilah ‘Paus’ sendiri berasal dari bahasa Latin ‘Papa’ dan bahasa Yunani Kuno ‘Pappas’ yang berarti ‘Bapak’. Istilah tersebut mencerminkan posisi Paus sebagai otoritas tertinggi dan spiritual dalam Gereja Katolik, sekaligus meneguhkan perannya sebagai 'ayah rohani' bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Sejarah Kepausan
Lantas, mengapa Gereja Katolik berpusat di Vatikan? Berikut rincian mengenai sejarah kepausan, dilansir dari laman britannica.com dan romecitytour.it:Paus pertama Italia
Santo Petrus menjadi Paus pertama dan merupakan salah satu dari 12 rasul Yesus yang tercantum dalam Alkitab.Dalam ajaran Katolik, Paus dianggap sebagai penerus langsung Santo Petrus yang merupakan kepala para Rasul. Petrus dianggap sebagai Uskup Roma pertama yang ditunjuk oleh Yesus untuk memimpin gereja-Nya di Bumi.
Namun, tidak ada bukti sejarah bahwa Santo Petrus adalah uskup pertama atau menjadi martir di Roma. Pada pertengahan tahun 60-an, ia disalibkan terbalik yang berkaitan dengan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen menurut tradisi.
Sejak wafatnya Santo Petrus, ada lebih dari 260 orang yang menduduki jabatan kepausan. Saat ini, Paus Fransiskus sebagai Paus ke-266 yang bertugas untuk menyampaikan pesan perdamaian dunia.
Periode kepausan
Dalam periode ini, kepausan terbagi menjadi lima periode, yaitu kepausan awal, kepausan abad pertengahan, kepausan Renaisans, kepausan modern awal, dan kepausan modern.Kepausan awal
Periode ini dipimpin oleh Paus Santo Petrus hingga Paus Pelagius II (hingga tahun 590). Pada kepausan awal belum ditetapkan keberadaan rumah agama Kristen yang sesungguhnya.Pada akhir abad satu, kehadirannya di ibu kota kekaisaran diakui oleh para pemimpin Kristen. Kota Roma dinobatkan sebagai tempat terhormat karena adanya klaim atas makam Santo Petrus dan Paulus.
Pada 1939, penemuan tulang-tulang Petrus diyakini ada di bawah altar Basilika. Sejak itu, Paus Paulus VI (1963-1978) menegaskan hak tersebut. Hal ini menjadi faktor bahwa Roma sebagai ibu kota kekaisaran tempat terhormat.
Kepausan abad pertengahan
Periode kepausan abad pertengahan dimulai dari masa kepemimpinan Paus Santo Gregorius I hingga Paus Bonifasius VIII (590-1303).Kepausan abad pertengahan menjadi saksi runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada 476 silam. Keterlibatan Kaisar Timur digantikan oleh para penguasa Jerman dan keluarga-keluarga Romawi terkemuka secara bertahap.
Kepausan abad Renaisans dan Reformasi
Periode ini ditandai dengan masa kepemimpinan Paus Benediktus XI hingga Paus Pius IV (1303-1565).Dalam periode kepausan Renaisans, agama mulai berkaitan erat dengan kekuasaan politik dan terjadi perpecahan, bahkan perpecahan antara umat Kristen dengan kesetiaan mereka.
Kepausan modern awal
Isu yang terjadi masih berlanjut hingga periode kepausan modern awal pada Pencerahan abad ke-18. Kepausan modern awal ditandai dengan kepemimpinan dari Paus Pius V hingga Paus Clement XIV (1566-1774).Kepausan modern
Kini, kepausan modern bergantung pada pengajaran yang berpusat di Vatikan. Periode ini ditandai dengan masa kepemimpinan dari Paus Pius VI (1775) hingga Paus Fransiskus (saat ini).Salah satu kepausan terpanjang dalam sejarah dan meninggalkan jejak mendalam dalam gereja adalah masa kepausan Yohanes Paulus II. Yohanes Paulus II melakukan perjalanan lebih banyak daripada paus lainnya.
Fakta lainnya, Paus Fransiskus menjadi orang Amerika Selatan pertama dan Jesuit pertama yang terpilih setelah Paus Benediktus mengundurkan diri.
Runtuhnya negara kepausan
Negara kepausan dikenal juga sebagai Republik Santo Petrus. Paus yang menjabat telah menguasai sebagian besar wilayah Italia termasuk Roma dari tahun 756-1870.Awal mula kejatuhan negara-negara kepausan terjadi pada Kerajaan Italia. Selama tahun 1861, seluruh wilayah kepausan bergabung dengan kerajaan baru Italia kecuali Roma dan sekitarnya.
Namun, Paus menolak untuk mengakui kerajaan Italia sebagai sebuah negara. Pada 1870, mundur ke Roma di bawah perlindungan pasukan Prancis. Roma pun ditaklukkan dan Paus bersembunyi di dalam tembok Vatikan sebagai bentuk protes.
Argumen ini berlangsung selama 60 tahun. Pada 1929, Perdana Menteri Italia mengusulkan sebuah perjanjian. Akhirnya, mereka sepakat Vatikan menjadi negara sendiri yang dipimpin oleh Paus.
Perjanjian tersebut menyatakan Kota Vatikan akan bersikap netral terhadap segala pertikaian politik atau perang. Hal ini menjadi akhir dari Negara Kepausan dan lahirnya Vatikan.
Itulah alasan Gereja Katolik berpusat di Roma dan sejarah kepausannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Dipimpin Paus, Kenali Yuk Ini Hierarki dalam Gereja Katolik |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id