Sebanyak 40 siswa memamerkan lukisan berukuran 40x60 cm, sebanyak 7 siswa lainnya menampilkan karya desain fashion, sementara 26 siswa berkolaborasi menciptakan sebuah instalasi tiga dimensi berbahan barang bekas. Pameran ini merupakan agenda tahunan yang diadakan secara konsisten setiap tahun di bawah bimbingan Saffa Inayati, guru seni rupa SMA Labschool Jakarta.
Siswa yang juga Ketua Pameran, Annisa Queeny, menyampaikan pameran ini merupakan refleksi generasi muda terhadap akar budaya bangsa. “Melalui karya-karya ini, kami ingin
mengingatkan kembali nilai-nilai budaya Indonesia yang mulai terlupakan. Kami juga berharap karya-karya ini bisa menjadi ruang untuk mengekspresikan diri dan mendapat
apresiasi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Minggu, 21 Juli 2025;
Mengusung tema "A Glimpse into Indonesia’s Gentle Past", pameran ini mengajak masyarakat untuk mengapresiasi kembali nilai-nilai budaya Indonesia yang hangat namun perlahan memudar di tengah era globalisasi. Melalui total 61 lukisan, 7 karya fashion, dan satu instalasi besar bertema “Save the Earth”, para pelajar menyuarakan pentingnya menjaga budaya, lingkungan, serta semangat gotong royong pada karya-karya ini.
"Pameran seni ini merupakan proses pendidikan karakter bagi siswa-siswi SMA Labschool Jakarta, yang kegiatan prosesnya dimulai dari perumusan ide, kerja sama tim, hingga tahap eksekusi, berhasil membentuk siswa menjadi individu yang lebih tangguh, bertanggung jawab, dan berjiwa sosial,” tutur Kepala SMA Labschool Jakarta, Badru Zama.
Baca juga: Bukan Golden Ticket, Ini Alasan Sekolah di IPDN Auto Jadi CPNS! |
Rangkaian kegiatan dimulai pada 14 Juli dengan pemasangan karya, dilanjutkan
pembukaan resmi pada 15 Juli yang bertepatan dengan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Puncak acara akan berlangsung pada 19 Juli melalui pelelangan karya dan penjualan merchandise, yang seluruh hasilnya akan didonasikan untuk kegiatan sosial.

Pameran "Whispers From The Past". Foto: SMA Labschool Jakarta
Tahun ini, lelang juga dilakukan secara daring untuk memperluaskan jangkauan partisipasi publik. Sebagai bagian dari perayaan menuju Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatang, Whispers From The Past, juga menghadirkan lomba mewarnai untuk anak-anak.
Hal ini diharapkan mampu menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan ramah keluarga, serta menjadi ruang awal untuk menanamkan apresiasi terhadap budaya sejak usia dini.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra, turut mengapresiasi karya-karya siswa SMA Labschool Jakarta. "Karya lukis siswa-siswi SMA Labschool Jakarta itu luar biasa, narasi dan ekspresi pada lukisannya tersampaikan dengan baik. Terima kasih kepada Labschool telah membangun ekosistem seni budaya yang mendukung. Siswa diberikan ruang untuk berkarya dan wadah apresiasi dari hasil karya seni mereka,” tuturnya.
Pameran seni ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi ruang inspiratif bagi siapapun yang ingin menelusuri kembali kekayaan masa lalu Indonesia dengan cara yang kreatif dan bermakna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News