"Hikmah puasa begitu dalam dan luas. Menjaga diri untuk merasakan indahnya perbedaan dalam kebersamaan. Saling menghormati, menyayangi, rukun, dan damai dalam komunitas menuju kemuliaan," kata Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Anshori, dalam bincang Teras LPPM ATVI Spesial Ramadhan bertema Menyurutkan Ego, Membangun Kebersamaan dalam Bulan Suci, Kamis, 14 April 2022 malam.
Menurut Anshori, kerukunan memiliki dimensi yang luas dan jenis yang berbeda. Meliputi:
1. Kerukunan hidup inter-umat beragama;
2. Kerukunan hidup antar-umat beragama;
3. Kerukunan hidup antar-kolompok dan komunitas; dan
4. Ketukunan hidup antar-bangsa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam menjaga kerukunan hidup, kata dia, ada beberapa unsur yang sangat penting. Meliputi kesamaan tujuan, saling menghormati atas perbedaan baik individu maupun kelompok, serta kecakapan dalam membangun kerja keras dan kerja waras.
Menurutnya, manfaat yang dapat diperoleh atas kehidupan keberagaman yang indah adalah membawa masyarakat pada kemajuan. Mudah membangun sikap tolong-menolong sesama. Dan mencegah masyarakat berlaku koruptif serta menjaga nilai-nilai luhur.
"Allah SWT sangat memerintahkan agar selalu berbuat baik dan adil kepada siapa pun. Mendorong toleransi dan tidak saling menyakiti,” katanya.
Baca: PGI: Jadikan Momen Ramadan dan Paskah Memupuk Toleransi
Anshori menekankan kerukunan hidup akan mewujudkan semangat membangun ukhuwah Islamiyah. "Mari kita jadikan momentum di bulan puasa ini menjadi kekuatan bersama saling membangun ketaatan dan kekuatan tanpa membedakan status sosial, golongan, atau posisi kedudukan dan jabatan," kata dia.
Acara ini ditayangkan di kanal Youtube Teras LPPM ATVI dan dipandu dosen ATVI Reza Oktavian. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Mastepedia.com, Taman Bacaan Masyarakat Bukit Duri Bercerita, dan didukung penerbit Prenada Jakarta dan Mata Padi Yogya.