“Pencapaian ini merupakan wujud nyata kontribusi guru besar serta tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk transfer ilmu pengetahuan bagi mahasiswa didiknya, serta seluas mungkin untuk dapat dimanfaatkan di masyarakat," kata Dekan FKG UI, Nia Ayu Ismaniati, dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Maret 2022.
Penghargaan itu menambah capaian sebelumnya yang diterima Ketua Departemen Biologi Oral FKG UI Lisa Rinanda Amir. Lisa mendapat gelar sebagai pakar di bidang Biologi Oral Kedokteran Gigi pada 26 Februari 2022.
Nia menyebut sumbangsih terkait keahlian, kemampuan, serta kemahiran pakar di bidangnya, termasuk dalam menjalankan fungsi sebagai peneliti untuk menciptakan inovasi di bidang kesehatan gigi dan mulut. Dia yakin bertambahnya empat pakar di bidang Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (IKGM-P) serta satu pakar di bidang Biologi Oral, FKG UI bisa lebih berkiprah mencetak magister di bidang kedokteran gigi komunitas yang akan mengembangkan keilmuannya.
Salah satunya mendidik masyarakat berperilaku sehat khususnya sadar melakukan pencegahan terhadap terjadinya penyakit gigi dan mulut. Sementara itu, magister di bidang Kedokteran Gigi Dasar akan mengembangkan ilmu Kedokteran Gigi Dasar yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Juga, berperan aktif dalam penerbitan kebijakan esensial untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat, sekaligus pencegahan berbagai masalah utama di bidang kesehatan gigi dan mulut,” ujar Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKG UI Ria Puspitawati.
Pemberian gelar kepakaran dari PB PDGI tersebut setelah dosen memenuhi lima persyaratan. Yakni memiliki ijazah S3, bekerja minimal 10 tahun sebagai pengampu mata kuliah bidang Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan, memiliki minimal satu karya tulis ilmiah di jurnal bereputasi minimal H index atau menulis buku ber-ISBN dalam lima tahun terakhir.
Lalu, aktif mengikuti pertemuan ilmiah di bidang Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan–tingkat nasional maupun international, pernah sebagai pembicara tamu minimal satu kali atau pembicara singkat minimal lima kali dalam lima tahun terakhir. Selanjutnya, memiliki rekomendasi dari departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan terkait.
Sementara itu, persyaratan untuk non dosen adalah aktif memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan kedokteran Gigi Pencegahan dalam lima tahun terakhir dan indikator penilaian berikutnya akan ditetapkan tersendiri.
Ketua Departemen IKGM-P FKG UI Risqa Rina Darwita berharap gelar kepakaran yang berhasil diraih guru besar ini bisa memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi. Terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar terhadap kesehatan gigi.
Kepakaran Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan merupakan pengembangan keilmuan bagi seorang dosen ataupun non-dosen yang minimal memiliki hasil penelitian dan publikasi tentang kesehatan gigi masyarakat dan kedokteran gigi pencegahan. Terbentuknya kepakaran di bidang Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan merupakan cikal-bakal yang baik bagi perkembangan ilmu Kesehatan, khususnya gigi dan mulut di Indonesia.
Baca: Mahasiswa FKG UI Borong 8 Juara di Pertemuan Ilmiah Nasional Dokter Gigi Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News