"Adik-adik mahasiswa ke depan adalah calon pimpinan-pimpinan yang nantinya akan menggantikan rektor dan dekan sehingga harus punya imajinasi, inovasi, serta visi dan misi. Harus punya cita-cita dan harapan yang harus diperjuangkan," kata Dudung, Rabu, 2 Februari 2022.
Dudung menyebut hal-hal itu penting untuk membuat suatu keputusan besar. Apalagi, yang menyangkut soal negara.
Dia menyebut pertahanan keamanan negara merupakan faktor hakiki. "Tanpa mampu mempertahankan diri terhadap ancaman, negara tidak dapat mempertahankan hidupnya," kata Dudung.
Pertahanan negara bukan milik TNI semata, tapi milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mempertahankan sebuah negara seorang pemimpin harus berani mengambil risiko.
"Kalau mengambil sebuah keputusan hasilnya benar berarti itu keputusan yang tepat. Kalau salah, berarti lebih baik daripada tidak berani mengambil resiko sama sekali," katanya.
Sementara itu, Rektor UB Prof Nuhfil Hanani mengungkapkan tips kepemimpinan yang disampaikan Jenderal Dudung sangat aplikatif. Dia berharap dengan wawasan yang diberikan, mahasiswa UB mampu menjadi lulusan tangguh dan pintar.
"Dengan kuliah tamu ini semoga mahasiswa mempunyai tambahan pengetahuan di bidang kepemimpinan. Meskipun jenderal, namun paparannya yang diberikan sangat akademis," kata dia.
Baca: Universitas Brawijaya Segera Buka Prodi S2 Ilmu Pemerintahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id