Sekretaris Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Paud Dikdasmen) Sutanto Kemendikbud memprediksi pada bulan Juli itu tidak semua sekolah mampu menjalankan PTM. Kalaupun bisa PTM, maka model yang digunakan ialah blended learning atau menggelar pembelajaran tatap muka yang dikombinasikan dengan virtual.
"Kalau diterapkan fisik dengan pengalaman masa pandemi, pasti guru melaksanakan namanya blended system," kata Sutanto dalam YouTube FMB9ID_IKP, Jumat 26 Maret 2021.
Meski menerapkan model campuran, dia berharap sebagian besar kelas menjalankan pembelajaran secara tatap muka. "Akan ada virtual tapi harapannya banyak juga yang bisa tatap muka," lanjutnya.
Menurutnya, tidak ada yang bisa menggantikan PTM. Pembelajaran Tatap Muka adalah bentuk pembelajaran paling efektif.
Sutanto juga berpesan agar nantinya PTM dapat dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu agar PTM dapat berlangsung dengan mengurangi potensi penularan virus korona.
"Jadi ini memaksa kita membuat kita menciptakan strategi baru dalam menyiapkan layanan terbaik untuk anak-anak kita," jelas dia.
Sudah satu tahun lebih satuan pendidikan menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dia pun mengapresiasi inovasi PJJ yang dijalankan para tenaga pendidik sejauh ini.
"Itu adalah usaha guru dan kepala sekolah yang cerdas dengan tetap memberikan layanan kepada anak-anaknya, ketika di masa pandemi," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News