Forum itu membahas kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi, riset, inovasi, dan kewirausahaan. Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Prancis di Universitas Poytechnique Hauters De France (UPHF).
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, M Nizam, mengatakan riset dan inovasi bagi perguruan tinggi kini dan masa yang akan datang terus didorong. Hal itu agar daya saing lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, pendidikan S1 maupun diploma atau pendidikan vokasional terus kompetitif sesuai dengan dinamika dan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyambut baik join riset dan inovasi antara berbagai perguruan tinggi Indonesia dan perguruan tinggi di Eropa khususnya Prancis. Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho menuturkan ada 10 besar perguruan tinggi di Indonesia yang sudah bekerja sama dalam bidang pendidikan, riset, dan inovasi dengan perguruan tinggi di Prancis.
Seperti ITB, UNS, ITS, UGM, UI, IPB, Undip, Unair, UAP, dan Binus. Terdapat 587 dokumen kerja sama perguruan tinggi Indonesia-Prancis. UNS Solo memiliki 17 dokumen kerja sama dengan universitas di Prancis.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Yuliandri, mengatakan JWG antara beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan Prancis sangat membantu peningkatan mutu dan kolaborasi perguruan tinggi di Indonesia. JWG 2022 ditutup dengan presentasi dan diskusi antar peserta yang terkait dengan riset, inovasi, dan entrepreneurship untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi masing masing negara.
Baca juga: Kerja Sama Kampus di Indonesia dan Prancis Makin Mesra Pascapandemi Covid-19 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News