“RAISA diserahkan ke berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Mataram (NTB),” kata pembina tim Robotika ITS sekaligus tim pengembang robot RAISA, Muhtadin, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Maret 2022.
Muhtadin menjelaskan akhir 2021, Ditjen Diktiristek memesan 46 unit RAISA. Semua unit tersebut akan disebar di seluruh Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia dan diperkirakan lebih dari 20 Rumah Sakit Pendidikan di berbagai daerah.
ITS mewakili Diktiristek telah menyerahkan robot RAISA ke RS UMM. Pihak ITS juga memberikan pelatihan terlebih dahulu tentang penggunaan robot RAISA.
“Robotnya sudah dioperasikan di RSU UMM dan Rumah Sakit Pendidikan lain yang mendapatkan RAISA, tetapi sesi penyerahan pada 12 Maret lalu hanya sebagai simbolis saja,” kata dosen Departemen Teknik Komputer ITS itu.
Muhtadin menjelaskan robot RAISA digunakan untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dan pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Robot RAISA akan membantu mengirim keperluan pasien covid-19, seperti makanan, obat-obatan, serta barang pribadi pasien.
“Tidak hanya itu, RAISA juga mempermudah pasien dan tenaga medis dalam berkomunikasi tanpa kontak langsung dengan pasien,” papar dia.
Muhtadin berharap robot RAISA dapat digunakan dan bermanfaat tidak hanya untuk penanganan pasien covid-19. Tetapi juga untuk penyakit menular lain, seperti Tuberkulosis (TBC), Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, dan penyakit menular lain.
“Akan tetapi, untuk saat ini robot RAISA masih diprioritaskan untuk pasien penyakit covid-19,” tutur dia.
Baca: Raisa Siap Bantu Rawat Pasien Covid-19 di Wisma Atlet
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
