Koordinator fungsi Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca Direktorat PMPK, Cecep Suryana. Foto: Youtube Donasibuku
Koordinator fungsi Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca Direktorat PMPK, Cecep Suryana. Foto: Youtube Donasibuku

Festival Literasi Indonesia 2020 Digelar Virtual, Simak Jadwalnya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 24 Juli 2020 17:20
Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggelar Festival Literasi Indonesia menyambut hari aksara internasional pada 8 September 2020. Festival Literasi tahun ini digelar secara virtual.
 
"Tahun ini kebijakan di tingkat nasional, termasuk Kemendikbud, di masa pandemi mengutamakan keamanan, namanya Festival Hari Aksara Internasional kerumunannya banyak sekali," kata Koordinator fungsi Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca Direktorat PMPK, Cecep Suryana, dalam pembukaan Serambi Literasi, Jumat, 24 Juli 2020.
 
Ia menjelaskan, ada dua kegiatan dalam peringatan Hari Aksara Internasional 2020. Pertama Festival Literasi Indonesia, kemudian webinar Serambi Literasi berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), serta Forum Taman Bacaan Masyarakat.

"Webinar ini mulai 24 Juli sampai 28 Agustus 2020, seluruhnya ada 10 sesi, yang kami lakukan setiap hari Jumat. Ada dua sesi," jelasnya.
 
Webinar perdana ini ada dua tajuk, yakni Kolaborasi Gerakan Literasi Masyarakat di Masa Pandemi Menuju Adaptasi Baru, serta Sapardi dan Literasi Kita. Pada 1 sampai 7 September, akan digelar Pekan Festival Literasi Indonesia.
 
"Nanti kami tampilkan hasil-hasil produk unggulan pengembangan literasi masyarakat. Antara lain ada workshop kegiatan literasi masyarakat, pelatihan online," tuturnya.
 
Baca: Pemerintah Kucurkan Rp3,1 Miliar untuk Danai Riset Covid-19 di UI
 
Direktur PMPK Samto menyebut ada empat hal yang mendasari tema-tema yang diusung dalam Serambi Literasi. Antara lain pendidikan inklusi, pendidikan berkelanjutan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan menapakai jejak literasi pemberantasan buta akasara.
 
Ia menjelaskan, sekitar 3 juta orang di Indonesia masih buta aksara. Mayoritas mereka yang buta aksara tinggal di daerah terpencil dan perlu strategi khusus untuk menanganinya.
 
"Memerlukan perjuangan, 3 juta orang ini tinggal di daerah sulit perlu upaya strategi agar masyarakat Indonesia terlayani dan mendapatkan informasi dengan kemampuan baca tulis," kata Samto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan