Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pengamat: Kurikulum Darurat Covid-19 Harus Perkuat Proses Parenting

Ilham Pratama Putra • 14 April 2020 14:50
Jakarta: Pengamat pendidikan, Ina Liem, menyatakan kurikulum masa darurat virus korona (covid-19) perlu mengatur pembelajaran pengasuhan interaksi antara orang tua dan anak (parenting). Sebab, selama masa darurat korona anak akan lebih banyak belajar di rumah. 
 
"Metode yang harus ada, parenting. Karena pendidikan itu kerja sama antara orang tua dan guru. Apalagi, sekarang siswa lebih banyak dengan orang tua mereka," kata Ina kepada Medcom.id, Selasa, 14 April 2020.
 
Ina menjelaskan, penguatan digital learning bukan lagi satu keniscayaan. Sebab, fasilitas belajar digital sudah banyak di internet.

"Ini juga sekaligus mengarah ke pendidikan karakter anak. Bukan lagi fokus menyelesaikan yang terstruktur mengejar kurikulum dan sebagainya. Kan itu sebenarnya yang menjadi tujuan kita ke depan," jelas Ina.
 
Baca: KPAI Minta Kemendikbud Buat Kurikulum Darurat Korona
 
Ina juga mengingatkan agar jam belajar anak diperhatikan. Pada masa ini, jam belajar harusnya bisa lebih fleksibel.
 
"Ini kan masih ada yang sekolah masuk 7.30, absen digital dan jam 15.00 absen pulang. Ini terlalu lama akhirnya monoton di depan monitor," jelas dia.
 
Ina menilai kurikulum darurat covid-19 juga harus mengatur pengurangan materi dan jam belajar, kurikulum ini juga mengantarkan guru pada proses berbenah. Guru punya banyak waktu untuk menyusun materi pembelajaran mereka agar tak hanya memberikan tugas kepada siswa.
 
"Misal guru bekerjasama untuk membuat multidisiplin pelajaran. Jadi dalam satu tugas siswa sudah bisa belajar banyak mata pelajaran," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan