Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti mengatakan PMDSU salah satu terobosan Kemenristekdikti untuk melahirkan dosen dan peneliti unggul di masa depan. Pasalnya, para mahasiswa PMDSU ini diproyeksikan akan lulus Doktor di usia kurang dari 30 tahun.
“Kita membutuhkan dosen muda karena dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, dosen millennial ini akan lebih mudah untuk beradaptasi. Di sisi lain, banyak pula dosen yang mulai pensiun. Namun untuk regenerasi dosen, kita masih memiliki tantangan, terutama pada peningkatan kualifikasinya,” kata Ghufron di siaran pers, Selasa 15 Oktober 2019.
Dalam Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTer) per Oktober 2019, jumlah dosen berusia di bawah 40 tahun sebanyak 104.470 dosen dari 253.214 dosen. Jumlah tersebut sebagian besar bergelar Master.
Ghufron menyampaikan populasi dosen bergelar Doktor masih sekitar 15 persen. Ia optimistis dengan Skema PMDSU para lulusannya akan mengisi kebutuhan SDM untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
“Kita membutuhkan dosen muda karena dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, dosen millennial ini akan lebih mudah untuk beradaptasi. Di sisi lain, banyak pula dosen yang mulai pensiun. Namun untuk regenerasi dosen, kita masih memiliki tantangan, terutama pada peningkatan kualifikasinya,” ujar Ghufron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id