Wisudawan UNY, Zela Septikasari, yang meraih predikat Summa Cum Laude. DOK IG @zelalashira
Wisudawan UNY, Zela Septikasari, yang meraih predikat Summa Cum Laude. DOK IG @zelalashira

Jalan Tak Mudah Zela Selesaikan Pendidikan Doktor Hingga Raih Predikat Summa Cum Laude di UNY

Medcom • 08 Desember 2023 20:12
Jakarta: Zela Septikasari berhasil meraih IPK sempura alias 4.00 dari program studi S3 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Zela meraih gelar Doktor dalam kurun waktu dua tahun dua bulan dan dinyatakan lulus pada Senin, 30 Oktober 2023.
 
Zela mengungkapkan bukan hal mudah berhasil mendapatkan gelar doktor dengan predikat Summa Cum Laude. “Perjalanan sampai di titik ini tentu saja tidak mudah ya, luar biasa ya, jadi kalo misalnya orang bilang ‘oh kok ini bisa 4.00 (IPK) di S3’ dan sebagainya itu merupakan titik yang dilalui itu sangat luar biasa ya, penuh perjuangan dan jatuh bangun,” kenang Zela dalam tayangan Live Instagramnya @zelalashira pada Jumat, 8 Desember 2023.
 
Zela bercerita proses yang dilalui sangat cepat lantaran dirinya ingin cepat menyelesaikan studi. Dalam seminggu, dia mengajukan bimbingan dua sampai empat kali.

Setelah menyelesaikan sidang proposal pada 2 Juni 2022 dan revisi, Zela mengajukan surat penelitian untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret. Zela mengungkapkan kunci cepat menyelesaikan penelitian yakni di pengolahan data yang dia lakukan setiap hari.
 
“Jadi, pagi sampai siang hampir sore saya di lapangan, terus nanti sore sampai malam saya input data analisis. itu yang setiap hari saya laksanakan selama tiga bulan. Nah itu sampai Maret data sudah kekumpul,” cerita dia.
 
Setelah data terkumpul, dia langsung fokus melengkapi disertasi. Hingga akhirnya pada April, Mei, dan Juni sudah melengkapi disertasi dan pada tiga bulan itu, dia fokus menulis disertasi dari awal hingga akhir dengan lampiran dan data-data yang sudah dikumpulkan.
 
Pada Juni 2023, Zela melakukan sidang kelayakan. Setelah itu, ia melakukan ujian tertutup pada September 2023. Satu bulan berikutnya, ia melakukan ujian tertutup yakni di November 2023.
 
“Jadi, memang prosesnya itu menurut saya sangat-sangat cepat ya sampai kadang saya engga bisa bernapas. Jadi, pokoknya pengin cepet selesai dan alhamdulillah diberikan kelancaran,” beber dia.  
 
Zela berhasil mempertahankan disertasi berjdul  “Pengembangan Website Siaga Pendidikan Bencana (Sipena) untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Siswa Sekolah Dasar Kawasan Rawan Bencana”. Zela mampu mempertahankan disertasinya di hadapan promotornya yakni Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd dan kopromotornya yakni Prof. Dr. Insih Wilujeng, M.Pd, serta pengujinya.
 
Dalam penelitian ini, Zela mengangkat enam tujuan penelitian dengan memilih metode R & D tipe Borg & Gall melalui 10 tahapan. Temuan risetnya menyebut website Sipena dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa SD di kawasan rawan bencana.
 
Meskipun menghadapi berbagai kendala dalam prosesnya, Zela yakin bila memiliki komitmen kuat, semuanya bisa diraih asalkan diyakini dengan adanya usaha.
 
“Memang dalam prosesnya banyak sekali kendala tapi memang kuncinya adalah komitmen keinginan untuk bisa menyelesaikan studi dengan baik dan cepat,” ujar Zela.

Tak berhenti belajar

Zela menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Wanadadi Banjarnegara pada 1995-2001. Kemudian, ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Banjarnegara dan SMA Negeri 1 Banjarnegara.
 
Setelah lulus SMA, Zela melanjutkan pendidikan jenjang sarjana di Universitas Negeri Yogyakarta mengambil program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dia lulus dengan predikat Cum Laude.
 
Zela melanjutkan ke jenjang Magister dan menempuh program studi S2 Manajemen Bencana di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2012-2014. Dia juga lulus dengan predikat Cum Laude.
 
“Dari awal memang tertarik dengan kebencanaan. itulah kenapa saya dulu memilih manajemen bencana,” beber dia.
 
Setelah lulus S2, ia mengambil Magister lagi dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Negeri Yogyakarta pada 2016-2018. Zela juga lulus dengan predikat Cum Laude.
 
Zela tak puas dan menempuh pendidikan Doktor program studi S3 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Yogyakarta.

Aktif di bidang kebencanaan

Perempuan yang aktif di bidang kebencanaan ini sudah berkecimpung dalam pemberdayaan masyarakat atau Community Based Disaster Risk Managemen (CBDRM) sejak 2012. Dia juga pernah menjadi fasilitator Nasional BNPB pada program Desa Tangguh Bencana di Yogyakarta pada 2015-2016.
 
Pada 2017, Zela menjadi Manager Area di Kabupaten Gresik 2017, staff Disaster Risk Reduction (DRR). Zela juga tergabung di Catholic Relief Service (CRS) pada program Community Led Disaster Risk Management (CLDRM) pada saat tsunami Palu selama satu tahun dan menginisiasi CLDRM di Lombok Utara dan Donggala, Sulawesi Tengah.
 
Zela juga aktif menjadi fasilitator dan tenaga ahli dalam Post Disaster Need Assessment (PDNA), Psychosocial, Rencana Kontigensi, Kajian Risiko Bencana, dan Rencana Penanggulangan Bencana level Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
 
Selain itu, Zela juga aktif dalam penelitian terkait pelokalan, penanggulangan bencana, sistem kemanusiaan inklusif bersama dengan Humanitarian Advisory Group, Care Nederland, Disaster Eemergency Committee (DEC), YEU, DFAT, dan Locally Led Disaster Preparedness Protection (LLDPP) sejak tahun 2018. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga: Meninggal Karena Kecelakaan, Rianty Tak Sempat Mengenakan Toga Wisudanya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan