Tim ITS berhasil unggul di lima kategori perlombaan dari tujuh kategori yang diikuti. Tim menyabet Juara II di Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, juara III di KRSBI Beroda, serta juara harapan di tiga kategori, yakni Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia.
Koordinator Pembina Tim Robotika ITS, Muhtadin, menyebut Tim ITS telah memberikan usaha yang terbaik. Meskipun, tidak dapat mempertahankan juara umum tahun ini. Muhtadin memberikan semangat dan masukan pada tim terhadap performa maupun robotnya.
“Mereka sudah melakukan apa pun yang mereka bisa, sebagai pembimbing saya hanya bisa memberikan saran dan meyakinkan mereka agar bisa menjadi lebih baik ke depannya,” ujar dosen Departemen Teknik Komputer ini dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Juni 2023.
Keberhasilan meraih juara di lima kategori itu membuktikan mahasiswa ITS masih terampil dalam menciptakan robot canggih. Direktur Kemahasiswaaan ITS, Imam Abadi, mengaku bangga terhadap Tim Robotika ITS.
“Saya bangga karena mahasiswa ITS mampu terus mengembangkan bakat mereka di dunia robotik ini,” ungkap dia.
Rangkaian final KRI 2023 diawali oleh divisi KRSBI Beroda. Tim ITS diwakili oleh tim robot IRIS langsung menyingkirkan 21 tim dari universitas lain hingga akhirnya berhasil menyandang Juara 3.
Meskipun kalah di semifinal, robot-robot Tim Iris berhasil dianugerahi sebagai tim dengan Strategi Terbaik di kategorinya. Masih satu jenis kategori tetapi berbeda bentuk, tim Ichiro hadir mewakili ITS di KRSBI Humanoid.
Bersama empat robotnya Hiro, Tomo, Miru, dan Siber, Tim Ichiro berhasil mendapatkan gelar Juara 2. “Lawan sepertinya sudah semakin kuat dan memiliki strategi yang bagus juga,” ungkap Tim Ichiro, aku Nathanael Adrien Yohanta.
Tim Ichiro juga berhasil menerima penghargaan untuk Technical Challenge Award karena kecerdasannya menanggapi masalah di lapangan. Pada kategori ini, robot-robot tim dilepaskan di lapangan selama lima menit pertandingan dan mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Sementara itu, Tim Rival yang bertarung di kategori KRTMI harus berpuas diri sebagai Juara Harapan, setelah tumbang pada babak semifinal. Namun, Tim Rival telah memberikan persaingan sengit kepada lawan. Sebab, pada ronde awal Tim Rival mampu memenangkan pertandingan.
Selanjutnya, pada kategori KRAI, ITS turun dengan robot Risen. Meskipun terdapat banyak halangan teknis, Tim Risen tetap gigih berhasil mengamankan gelar Juara Harapan. Sementara itu, meskipun tidak juara di Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Tim Vi-Rose dengan robotnya Nina dan Zifa berhasil mendapatkan gelar Desain dan Artistik Terbaik.
Kedua robot tari tersebut mengenakan pakaian adat untuk tarian Gambang Semarang. Tim Vi-Rose ITS mendesain pakaian robot ini dengan baju biru dikombinasikan rok batik yang disesuaikan ukuran robot mereka. Selain itu, juga ditambahkan kain coklat sehingga robot Vi-Rose tampak seperti penari sesungguhnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ajang KRI 2023 juga melombakan kategori Kontes Robot Bawah Air Indonesia. Di kategori yang baru kali pertama ada ini, ITS diwakili oleh Tim Banyubramanta berhasil meraih Juara Harapan.
Robot Naru karya Tim Banyubramanta menunjukkan kelihaiannya melewati rintangan di permukaan air. Dengan inovasi robot yang ditunjukkan tersebut, Tim Banyubramanta ITS juga berhasil mendapatkan penghargaan Underwater Robot Pioneer Award.
Baca juga: Tim Robotika ITS Borong Penghargaan di KRI 2023 Wilayah II |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id