Ratusan pasang telinga dengan jelas mendengar nama itu. Annisa Putri Penika, Sarjana Teknik Industri. Ia bangkit dari bangkunya dan melangkah dengan penuh wibawa ke atas panggung.
Tubuhnya dibalut jubah wisuda. Di dalam jubah, ada kebaya biru langit yang mengurung tubuhnya. Riasan merona merekah diwajahnya yang ceria.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penika, sapaan karibnya bersalaman dengan akademisi Sampoerna University di atas panggung. Rektor, memindahkan tali toganya dari kiri ke kanan. Tanda ilmu haruslah diamalkan.
Turun panggung, Penika membawa ijazahnya. Di matanya, kini tergambar masa depan yang cemerlang.
Betapa tidak, studi selama empat tahun itu telah mengantar dirinya menjadi generasi muda yang siap bersaing. Tak perlu waktu lama setelah hari kelulusan, ia sudah digaet industri besar.
Belum tiga bulan lulus, Penika sudah bekerja untuk perusahaan asal Amerika, Johnson & Johnson. Ia mendapat pekerjaan sebagai Customer Supply Chain Analyst di PT Johnson & Johnson Indonesia.
Penika menyebut capaian saat ini, tak lepas dari masa studi di Sampoerna University. Ia mengatakan Sampoerna University memberikan ruang mengeksplor banyak hal.
Ia mengaku pembelajaran di Sampoerna University telah mendekatkannya ke dunia kerja. Sehingga, ia menguasai dapur pacu dan siap bersaing menantang masa depan.
"Sampoerna University memberikan ruang bagi saya untuk mengeskplor banyak hal. Manfaat ini datang dari pembelajaran relevan dengan industri yang didapatkan di kelas," kata Penika dalam keterangan kepada Medcom.id, Jumat, 3 Februari 2023.
Ia menuturkan Sampoerna University selalu memberikan pembalajaran tepat sasaran. Kampus selalu aktif memberikan kesempatan mengunjungi perusahaan, sehingga memberikan pembelajaran langsung dari dunia nyata.
Selain itu, selama studi, Sampoerna University selalu mendatangkan praktisi industri berkompeten. Sehingga, hal tersebut mampu memperkaya perspektifnya akan dunia di masa depan.
"Dan hal itu pula yang menambah keterampilan dan memperluas lingkaran sosial saya," ungkap Penika.
Ia melanjutkan keberhasilannya juga didukung Career Consulting Service di kampus. Hal itu sangat membantu dalam mempersiapkan CV, tes wawancara kerja, melatih kemampuan komunikasi, dan presentasi.
Bahkan, Sampoerna Univeristy turut membantu Penika mendapatkan sertifikasi internasional yang sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Hal ini membuat lulusan Sampoerna University tak dapat dipandang sebelah mata.
Lulusan memang dipersiapkan berdaya saing global. Bahkan, rancangan lulusan yang siap bersaing secara global ini telah disusun dalam kurikulum yang dibangun oleh Sampoerna University.
Tak main-main, Sampoerna University mengadopsi pendidikan milik Amerika Serikat. Jalannya, lewat kerja sama antara Sampoerna University dengan Arizona State Unversity.
Sebagai satu-satunya institusi bergaya pendidikan Amerika di Indonesia, Sampoerna University mengikuti dua standar akreditasi-Indonesia dan Amerika. Sampoerna University telah memenuhi kedua standar akreditasi tersebut.

Wakil Rektor bidang Akademik Sampoerna University, Soepriyatna. Medcom.id/Ilham Prtama Putra
Wakil Rektor bidang Akademik Sampoerna University, Soepriyatna, menyampaikan kampusnya berkomitmen menciptakan generasi masa depan siap kerja dan berdaya saing tinggi. Standar pendidikan didesain spesifik agar peserta didik memiliki internationally competitive skill set atau kompetensi berstandar internasional.
"Work ready world ready," tegas Soepriyatna kepada Medcom.id, Jumat, 3 Februari 2023.
Pilihan kolaborasi dunia pendidikan jatuh ke negeri Paman Sam, bukan tanpa alasan. Berdasarkan The World University Rankings 2023, 7 dari Top 10 Universitas terbaik di dunia ada di Amerika Serikat. Sebesar 40 persen dari 200 Universitas terbaik dunia juga adalah Universitas di Amerika Serikat.
"Dan mitra kami University of Arizona berada di peringkat 46 berdasarkan data Council of World University Rangking (CUWR) 2020-2021," tutur Soepriyatna.
Faktor lain, Amerika Serikat merupakan negara dengan penghasil Gross Domestic Product (GDP) tertinggi di dunia. Ini berarti perusahaan top multinasional, venture capitalist, dan peluang bisnis terbaik masih berpusat di Amerika Serikat, sehingga lulusan yang pendidikannya mengadopsi pendidikan tinggi AS akan memiliki nilai atau pengakuan lebih secara global.
Sistem pembelajaran di Amerika Serikat menggunakan metode pembelajaran dua arah serta menggunakan project dan case study. Sehingga lebih mempersiapkan mahasiswa mengembangkan beberapa kompetensi dan pengetahuan yang berhubungan dengan keterampilan di dunia kerja.
Ia menerangkan salah satu keunikan dari pendidikan tinggi di Amerika Serikat adalah general education, di mana pendidikan mata kuliah pendidikan umum bertujuan mengembangkan kompetensi dari peserta didik. Di antaranya critical thinking, creative thinking, oral communication, quantitative literacy, dan written communication.
General education penting karena melalui pendidikan mata kuliah umum, peserta didik akan memiliki tingkat kemampuan, pengetahuan, dan kompetensi yang sama dengan mahasiswa di mana pun yang belajar Amerika Serikat. Tentunya, ini juga akan sangat membantu lulusan Sampoerna University beradaptasi masuk ke industri kerja dan bersaing dengan tenaga kerja asing.
Apalagi berdasarkan data yang disebutkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mayoritas mahasiswa di Indonesia tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliah atau program studi (prodi) yang dijalani. Data menunjukkan hanya 20 persen mahasiswa bekerja sesuai dengan jurusan yang diambil.
Jadi, meskipun pada akhirnya mahasiswa tersebut tidak bekerja di industri yang sesuai dengan prodinya, mereka tetap bisa siap dan sukses. Karena, mahasiswa telah memiliki kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan.
Kurikulum kualitas internasional
Kualitas pendidikan tinggi berstandar internasional ini kemudian dibawa ke Indonesia melalui kurikulum Sampoerna University. Kurikulum Sampoerna Univeristy ini telah menyesuaikan dengan perkembangan industri terkini dan juga relevan dengan kebutuhan peserta didik.Melalui penerapan kurikulum Sampoerna University, peserta didik lebih mudah masuk ke industri karena memiliki pengetahuan, keterampilan, serta kredensial berstandar internasional. Kurikulum Sampoerna University memungkinkan mahasiswa mengembangkan sejumlah kemampuan, seperti pemikiran kritis, kepemimpinan, komunikasi efektif, kolaborasi, kerja tim, penalaran etis, pembelajaran global, dan pemecahan masalah secara kreatif.
"Mahasiswa kami juga tumbuh menjadi individu adaptif berkat sudut pandang internasional atau global mindset yang mereka kembangkan dan asah selama berkuliah di Sampoerna University," papar Soepriyatna.
Kurikulum Sampoerna University juga menerapkan pembelajaran berbasis dunia nyata dan menggunakan real study case. Sehingga mahasiswa lebih mahir merespons permasalahan multidimensi yang terjadi di dunia nyata.
Akhirnya lulusan mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di kelas ke setting profesional.
Ini dibuktikan dengan data pada 2021 menunjukkan 94 persen mahasiswa lulusan Sampoerna University mendapatkan pekerjaan setelah tiga bulan lulus, salah satunya Penika.
Selain itu, berkat lingkungan pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama, lulusan bukan hanya berhasil menempati posisi di perusahaan nasional. Tetapi juga multinasional atau internasional.
Dampak Kurikulum Sampoerna University
Penika bukan satu-satunya jebolan dari Kurikulum Sampoerna University yang sempurna. Kurikulum berstandar internasional itu juga telah meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dalam bersaing di berbagai industri di kancah global.Tidak sedikit dari mahasiswa Sampoerna University mampu mendapatkan pekerjaan di perusahaan berstandar multinasional atau internasional. Selain Penika, ada pula Juliana Prastika, lulusan Business Management yang kini bekerja di Bank of America sebagai Finance Assistant – International Temporary Contractor II.
Komunitas belajar Sampoerna University yang beragam memudahkan Juliana beradaptasi dengan perusahaan dan kolega yang juga multikultural. Bimbingan dari dosen berkompeten, yang sebagian besar juga mengenyam pendidikan di luar negeri atau bertaraf internasional, juga berdampak pada perkembangan karier Juliana saat ini.
Adapun lulusan lainnya telah tersebar di Google, Deloitte, Unilever, dan Pertamina. "Ini adalah contoh kecil dari banyaknya daftar perusahaan tempat lulusan kami bekerja," ujar Soepriyatna.
Daya saing yang tinggi inidiperlihatkan ketika mereka masih menjadi mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah pencapaian yang diraih mahasiswa ketika mengikuti kompetisi dalam skala nasional dan internasional.
Sebagai contoh, tiga mahasiswa Sampoerna Universtiy, Maria Anggi Octaviani, Musafri Yetti, dan Octarina Adiati Juniasi menyabet gelar International. Ketiga mahasiswa program stud Teknik Mesin itu meraih Best Paper of Manufacturing Process Category pada ajang Asia Pacific Conference on Manufacturing System and The International Manufacturing Engineering Conference (APCOMS-IMEC 2022).

Mahasiswa Sampoerna University menerima beasiswa berupa dana hibah dari Kemepora. DOK Pribadi
Pencapaian lain datang dari industri kewirusahaan. Tiga mahasiswa Sampoerna University berhasil menerima beasiswa berupa dana hibah bantuan modal usaha dari kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda (KKWP) yang diadakan oleh Kemenpora bersama PT Pegadaian.
Ketiganya adalah Ahmad Nurfais (Ilmu Komputer 2020), Ahmad Dewa Aulia Firdausi (Ilmu Komputer 2019), dan Mochammad Rafli Ramadhani (Teknik Mesin 2019). Mereka bersaing dengan 153 pengusaha muda yang masih berstatus mahasiswa dari 48 universitas di seluruh Indonesia untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Berbagai prestasi dari mahasiswa maupun alumni Sampoerna University itu menjadi bukti nyata kurikulum Sampoerna University mampu menyiapkan generasi muda yang mampu siap bekerja. Lebih-lebih mampu berdaya saing tinggi serta tentunya berkontribusi positif di bidangnya masing-masing.
Peroleh apresiasi
Apa yang dilakukan Sampoerna University mendapatkan apresiasi. Konsultan Teknis Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Bukik Setiawan, yang dijalankan Sampoerna University telah mampu memfasilitasi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan baik magang di perusahaan, riset di lembaga, maupun proyek di masyarakat."Ini pendidikan yang mengubah fokus dari yang menghasilkan lulusan sebagai exam master menjadi menghasilkan lulusan sebagai solution maker," jelas Bukik kepada Medcom.id, Senin, 6 Februari 2023.
Dia berharap langkah Sampoerna University dapat diikuti perguruan tinggi lain. Perguruan tinggi harus memberikan mahasiswa modal untuk bisa menghadapi tantangan pada persaingan global.
"Bekal utama, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Kreatif-lah hadapi mesin, kuasai komunikasi untuk menguatkan ide dan kreativitas dan wujudkan ide kreatif melalui kolaborasi pada masa depan. Kolaborasi bukan hanya melibatkan beragam pihak di lokal tapi juga di skala global," tutur Bukik.
Baca juga: Juang Menyala Generasi Muda untuk Indonesia Sempurna |