Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

Kemendiktisaintek Jajaki Kolaborasi dengan UC Berkeley, Siap Kirim Lebih Banyak Siswa Kuliah ke Amerika

Ilham Pratama Putra • 31 Oktober 2024 14:55
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menjajaki kerja sama dengan UC Berkeley, Amerika Serikat. Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Rektor UC Berkeley Amerika Serikat, Rich Lyons, di Gedung D Kemendiktisaintek.
 
Salah satu langkah kolaborasi untuk mengembangkan human capital Indonesia, yakni dengan memperbanyak jumlah siswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke UC Berkeley. Satryo berharap jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di universitas asal California itu dapat meningkat.
 
“Saya berharap jumlah siswa yang melanjutkan pendidikannya di Berkeley akan bertambah,” ujar Satryo dalam keterangannya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Lyons menyebut Indonesia menduduki peringkat keenam dalam mengirimkan mahasiswa terbanyak ke UC Berkeley. Dia Menyadari pengembangan soft skill merupakan salah satu hal krusial yang dapat membantu generasi muda.
 
Lyons memaparkan salah satu program yang diinisiasikan oleh UC Berkeley mengenai cara berpikir kewirausahaan. Hal ini untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
 
"Program ini berfokus pada tiga aspek, yaitu berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi atau kerja sama," papar Lyons.
 
Pertemuan juga membahas pengembangan program pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, serta kerja sama antara publik dan swasta untuk memfasilitasi transformasi teknologi kepada masyarakat. Satryo dan Lyons menegaskan komitmen membangun ekonomi berbasis pengetahuan di Indonesia, di mana riset dapat menciptakan solusi nyata dan perubahan positif.
 
Kolaborasi ini menandai upaya peningkatan keahlian dan sumber daya manusia yang optimal dari perguruan tinggi. Kolaborasi bidang pendidikan tinggi dan teknologi di kancah internasional merupakan suatu hal penting dan sangat dibutuhkan.
 
Selain itu, juga dibangun inisiasi kemungkinan terwujudnya riset kolaboratif yang berfokus pada berbagai bidang prioritas. Termasuk pengembangan bidang human capital dan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics/Sains, Teknologi, Teknik, Matematika).
 
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa S3 Dosen IASP 2025 Dibuka, Simak Infonya!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan