Program MHC ILUNI UI adalah sebuah inisiatif Women Empowerment Center ILUNI UI dan Mahasiswa UI, di mana gerakan ini melatih mahasiswa UI untuk menjadi konselor sebaya. Mereka akan menyediakan edukasi psikososial, advokasi, dan dukungan kesehatan jiwa, khususnya bagi para pemuda. Buku Panduan MHC ILUNI UI juga diluncurkan menjadi alat bantu utama bagi para champions dalam menjalankan perannya.
Latar Belakang dan Tujuan Program
Program MHC ILUNI UI lahir dari keprihatinan atas tingginya angka masalah kesehatan jiwa di lingkungan kampus. Oleh karenanya, Ketua Umum ILUNI UI, Didit Ratam menyatakan komitmen ILUNI UI untuk bisa berkontribusi terhadap penanganan masalah tersebut. "Kami melihat tingginya tingkat masalah kesehatan jiwa di kampus karena tekanan akademis, media sosial, dan lingkungan yang sangat kompetitif. Program ini adalah puncak kerja keras tim kami, dan kami berharap ini bisa menjadi warisan yang terus memberikan dampak positif,” ungkap Didit.Data dari internal UI dan nasional mendukung urgensi program ini. Prof. Dra. Fentiny Nugroho, M.A., Ph.D. sebagai Direktur Direktorat Alumni UI, menyampaikan apresiasi Rektor UI dan memaparkan relevansi program ini dengan kondisi yang dialami mahasiswa saat ini. "Sebuah survei menunjukkan 12,2 persen mahasiswa kami mengalami depresi dan 37,2 persen mengalami kecemasan. Program MHC ILUNI UI sangat relevan dan dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan sehat," tuturnya.
Dukungan terhadap MHC ILUNI UI juga datang dari pemerintah. Prof. Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si. selaku Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, memuji inisiatif ini sebagai langkah yang krusial. "Data nasional menunjukkan 34,9% remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan jiwa. Ini adalah isu kolektif, dan program seperti ini adalah langkah penting untuk menciptakan kampus yang aman dan inklusif," paparnya.
Prosesi peluncuran dan komitmen acara ini secara simbolis meresmikan program MHC ILUNI UI melalui penyematan jaket MHC ILUNI UI kepada Ketua MHC ILUNI UI. Prosesi ini diikuti dengan pembacaan ikrar oleh para Mental Health Champions, menegaskan komitmen mereka terhadap integritas, kolaborasi dengan profesional, dan perawatan diri.
Sesi Talkshow dan Wawasan Berharga
Sesi talkshow menghadirkan para pembicara kunci yang memberikan wawasan mendalam. Ketua Women Empowerment Center ILUNI UI, Visna Vulovik menjelaskan, sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa lebih dari 50 persen mahasiswa membutuhkan dukungan kesehatan jiwa. Sementara itu, Dr. Rey Wagyu Basrowi, Inisiator Komunitas Kesehatan Mental, menyoroti korelasi antara kesehatan jiwa yang baik dan peningkatan produktivitas."Seseorang dengan kesehatan jiwa yang baik bisa 2-3 kali lebih produktif. Lingkungan pendidikan bisa menjadi tempat berisiko tinggi. Kami menekankan pentingnya dua tips kunci: berbicara dengan orang lain dan melakukan self-screening," jelasnya.
Baca juga: Jaminan Kesehatan dan Kesejahteraan Alumni UI Jadi Prioritas Ivan Ahda |
Ketua MHC ILUNI UI, Nabila Aziz Adelina sebagai perwakilan mahasiswa, menekankan bahwa kesehatan jiwa adalah tanggung jawab kolektif. "Rencana kami ke depan adalah mengadakan
talkshow bulanan dan sesi konseling sebaya setiap tiga bulan," ungkapnya.
Acara ini menegaskan komitmen ILUNI UI dan Universitas Indonesia dalam mengatasi
tantangan kesehatan jiwa, menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan sadar akan
pentingnya kesejahteraan mental bagi seluruh sivitas akademika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id