Pada Desember 2022, Siemens Indonesia memulai perjalanan transformasi ini. "Saat ini, kami bermitra dengan sekitar sepuluh institusi pendidikan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesiapan insinyur masa depan Indonesia melalui seminar dan sertifikasi ahli, donasi teknologi, magang dan program magang, serta penelitian dan pengembangan dalam elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi," kata Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Surya Fitri dalam siaran persnya, dikutip Sabtu, 12 Oktober 2024.
Seminar Ahli dan Sertifikasi Pelatihan khusus yang dipimpin oleh para ahli industri ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan lanjutan. Program Sertifikasi Sistem Mekatronik Siemens (SMSCP) menggabungkan sistem pelatihan ganda Jerman dengan keahlian Siemens, berfokus pada pemahaman sistem mekatronik, troubleshooting, dan pemecahan masalah.
Menurut Fitri, pihaknya juga bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) dan Sekolah Menengah Teknologi Industri Yogyakarta untuk menawarkan sertifikasi SMSCP. Mempersiapkan siswa untuk sukses di industri modern yang terotomatisasi.
Siemens Indonesia membekali siswa dengan keterampilan industri modern melalui teknologi canggih dan pelatihan praktis. Pada Januari 2022, Siemens menghibahkan teknologi senilai IDR 300 juta kepada Institut Teknologi PLN berupa Switchgear Tegangan Menengah dan Sistem Distribusi untuk Laboratorium Sistem Tenaga Listrik.
Pada Februari 2024, Universitas Indonesia menerima hibah perangkat lunak senilai 60.000 Euro berupa Siemens PSS®SINCAL Power System Planning and Simulation Software untuk mendukung perencanaan, desain, dan operasi sistem tenaga listrik. Selain itu, pada Februari 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga menerima donasi yang sama untuk meningkatkan kurikulum dan keterampilan siswa dalam desain listrik dan perencanaan jaringan tenaga.
Magang dan Pelatihan
Untuk membantu siswa mendapatkan pengalaman praktis, Siemens menawarkan magang dan pelatihan langsung. Program Engineering Trainee Siemens berdurasi dua belas bulan, menggabungkan pengetahuan teoretis dengan pengalaman praktis, termasuk orientasi 2 bulan dan rotasi pekerjaan.Program ini menjembatani kesenjangan antara pengetahuan akademis dan kebutuhan industri, antara lain keterampilan teknis, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan manajemen proyek. Siemens Indonesia juga bergabung dengan program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Ganda Jerman (GD-TVET) bersama EKONID, menawarkan pelatihan praktis dan pendidikan teoretis dalam mekatronika industri di SMK Negeri 26 Jakarta, mengikuti sistem pendidikan ganda Jerman yang sukses.
Kolaborasi Penelitian
Siemens bermitra dengan universitas dalam proyek penelitian inovasi dan solusi praktis dalam elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi. Pada Agustus 2023, Siemens berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung dalam Program Ekosistem Kembar Digital (D2TEP) untuk mempercepat pengembangan model dan simulasi pabrik.Pada Februari 2024, Siemens berkolaborasi dengan Swiss German University dalam melakukan studi bersama tentang teknologi keamanan siber untuk meningkatkan ketahanan dan keunggulan kompetitif industri di Indonesia.
“Siemens Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan berinvestasi dalam pengembangan insinyur masa depan, kami tidak hanya mendukung pertumbuhan karier individu tetapi juga membantu mendukung kemajuan ekonomi dan industri Indonesia,” kata Fitri.
Baca juga: Duh! Rasio Jumlah Insinyur di Indonesia Masih Rendah, di Bawah Vietnam dan Korsel |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News