Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memaparkan skema pembelajaran 13 tahun tersebut. Adapun, tambahan satu tahun pada skema wajib belajar itu ada pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"13 tahun itu apa? Sekarang kan 9 tahun, 13 itu mundur satu tahun untuk PAUD, plus tiga tahun jenjang SMA," kata Nadiem dalam diskusi ICMI dikutip Kamis, 15 September 2022.
Nadiem menyebut skema pemenuhan wajib belajar mesti dimulai dari PAUD. Artinya, tidak boleh ada siswa melewatkan jenjang PAUD.
"Jadi, mereka selesaian dulu 10 tahun, 9 plus satu ke bawah, PAUD dulu di full-in. Kalau itu sudah bagus, baru akan diberikan pendanaan dan bantuan, support untuk SMA jadi wajib belajar jadi 13 tahun," papar Nadiem.
Nadiem menyatakan implementasi wajib belajar 13 tahun tak dilakukan serentak. Semua tergantung kesiapan pemerintah daerah.
"Implementasi tidak akan serentak, tergantung kesiapan. Jadi, setiap daerah itu tergantung kesiapan. Kita harus berani menyebut 13 tahun itu, termasuk satu tahun PAUD itu, ini untuk kita mampu melompat," tutur Nadiem.
| Baca juga: Kemendikbudristek Fokus Bangun Literasi di Jenjang PAUD dan SD |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id