Tak cuma jumlahnya yang ratusan, orang-orang itu disebut bukan vendor dan beberapa leader setara dengan Direktur Jenderal (Dirjen) pada direktorat di Kemendikbudristek. Sontak, pernyataan Nadiem soal shadow team bikin gonjang ganjing.
Banyak pihak mempertanyakan soal shadow team bentukan Nadiem. Mulai dari tugas, fungsi, hingga gaji yang mesti dibayar pada orang-orang profesional itu.
“Apa pun kewenangannya, scope-nya tim bayangan itu harus jelas. Jangan sampai mereduksi kinerja yang sudah ada, itu enggak boleh. Kalau hanya sebatas nge-booster itu boleh," tegas anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais kepada Medcom.id. Kamis, 22 September 2022.
Indraza mengakui keberadaan tim bayangan kerap terjadi di sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah. Namanya bermacam-macam, ada staf ahli, hingga dewan pertimbangan.
Selain itu, sifatnya tidak permanen, bahkan hanya sebatas konsultan saja. Sebatas vitamin, booster, trigger untuk reformasi birokrasi.
“Pengalaman saya beberapa kali melihat banyak tim-tim itu sebetulnya enggak efektif sih dan enggak jelas maksudnya apa," ujar Indraza.
Rancang platform aplikasi
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, menjelaskan tim itu diminta khusus merancang ekosistem teknologi digital dalam bentuk platform aplikasi Kemendikbudristek. Pihaknya perlu mempercayakan orang di tingkat profesional untuk membangun ekosistem tersebut.Tujuannya, peningkatan kualitas pendidikan dalam ranah teknologi. "Karena kita sama-sama percaya peningkatan kualitas pendidikan kita tidak lepas dari teknologi yang andal apalagi situasi pasca pandemi kemarin," jelas Hasan kepada Medcom.id, Jumat, 23 September 2022.
Hasan mengungkapakan sedikitnya ada delapan program transformasi yang dilakukan shadow team tersebut. Yaitu lebih dari 1,6 juta guru menggunakan platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri lebih mandiri dan sesuai kondisi.
Kemudian, terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri, lebih dari 92 ribu konten pembelajaran diunggah guru untuk menginspirasi sejawat, terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka.
Selanjutnya, lebih dari 2.700 mitra industri ke dalam Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar. Lalu, lebih dari Rp51 triliun potensi anggaran fungsi pendidikan Tahun Anggaran 2022 dikelola lebih transparan dan akuntabel transparan dengan dukungan platform ARKAS, SIPLah, dan TanyaBOS.
"Bekerja secara kolaboratif dengan Kemdikbudristek karena diharapkan mampu memotret semua persoalan dan kemudian memberikan solusi dalam bentuk layanan dan ekosistem teknologi yang andal. Secara rutin memang kerja sama ini berjalan dengan Pusdatin," beber Hasan.
Ditanggapi sinis
Pembentuan shadow team berjumlah 400 orang ditanggapi sinis sejumlah pihak. Nadiem dinilai bikin birokrasi di Kemendikbudristek 'mandul'.Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Alpha Amirrachman menyayangkan hal tersebut. Alpha menilai keberadaan tim bayangan tersebut memberi kesan Nadiem tak percaya pada birokrasi Kemendikbudristek yang dipimpinnya.
"Alih-alih memberdayakan birokrasi, beliau malah membuatnya mandul dan tidak berdaya," ujar Alpha dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 September 2022.
Seorang menteri biasanya membentuk tim bayangan karena berbagai alasan. Salah satunya, menyikapi kondisi birokrasi di dalam kementerian atau lembaga yang terlalu kaku sebagaimana di banyak institusi pelat merah pada umumnya.
Namun, kata Indraza, Nadiem juga tetap perlu memperhatikan salah satu tugas sebagai menteri yang harus mempercepat reformasi birokrasi di kementerian. Dia menyebut seorang menteri harus pararel memperbaiki birokrasi di dalam kementerian alih-alih terlalu mengandalkan kinerja tim bayangan.
"Seharusnya dengan keterbatasan (birokrasi kaku) itu Mas Menteri bisa lebih kreatif untuk mendorong perubahan. Tim bayangan tidak ada dalam struktur, dia bisa beri masukan tapi mengambil keputusan tidak bisa," tutur dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, memandang pembentukan shadow organization atau tim bayangan Nadiem tak sejalan dengan regulasi perundang-undangan. Setidaknya, ada dua regulasi yang dapat mendefinisikan struktur organisasi bagi Kemendikbudristek.
Kedua regulasi itu, yakni Perpres Nomor 62 Tahun 2021 dan Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021. Fikri menjelaskan amanat regulasi tersebut sudah rigid. Dia mempertanyakan tupoksi tim bayangan dipandang dari sisi perundangan-undangan.
Dia menilai wajar publik hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ikut mempertanyakan kehadiran tim bayangan yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Fikri menyebut agar tim tersebut legal, Nadiem bisa melakukan revisi atas aturan terkait struktur organisasi.
"Kalau tidak ini pasti akan ada problematika, terutama masalah akuntabilitas. Supaya vendor-vendor ini legal. Ketika tim ini memproduksi sesuatu dan memberikan saran, itu menjadi legal," ujar Fikri dalam Raker Komisi X DPR RI, Senin, 26 September 2022.
Shadow team ialah vendor
Nadiem akhirnya angkat bicara soal gonjang ganjing shadow team. Dia menyebut tim ialah vendor di bawah anak perusahaan PT Telkom."Mungkin ada sedikit saya ada kesalahan dalam menggunakan kata shadow organization," kata Nadiem dalam Raker Komisi X DPR RI, Senin, 26 September 2022.
Nadiem menyatakan yang dimaksud sebenarnya adalah organisasi dengan sifat mirroring. Dia menyebut Kemendikbudristek bekerja sama dengan tim tersebut.
Dia menjelaskan mirroring artinya setiap Dirjen yang menyediakan layanan bisa menggunakan tim tersebut untuk mendorong dan mengimplementasikan kebijakan melalui platform teknologi. Nadiem mengatakan kinerja ASN di kementeriannya sudah baik.
"Pagi, siang, malam dengan semua keberanian dan usaha yang besar sekali, telah meluncurkan suatu perubahan budaya yang luar biasa dalam Kemendikbudristek, yang menurut saya patut diapresiasi," tegas Nadiem.
Hanya, Nadiem memerlukan pihak lain dalam hal ini orang-orang expert di bidang teknologi. Sebab, Nadiem ingin meluncurkan lebih banyak aplikasi gratis untuk mendorong pendidikan.
"Ke depan saya bayangkan jika semua kementerian punya tim bisa bekerja sama sebagai mitra tim teknologi untuk meluncurkan berbagai aplikasi-aplikasi gratis untuk masyarakat Indonesia," tutur dia.
Baca juga: Nadiem Tegaskan Tim Teknologi di Organisasi Bayangan Merupakan Vendor |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News