Festival animasi dan desain ANIMAKini. Foto: IKJ
Festival animasi dan desain ANIMAKini. Foto: IKJ

Bagaimana Nasib Animasi di Era AI? Dekan FSRD IKJ: Bukan Ancaman, Tapi...

Citra Larasati • 19 November 2025 17:22
Jakarta: Festival animasi dan desain ANIMAKini Institut Kesenian Jakarta (IKJ) bersiap menyambut usia satu dekade penyelenggaraannya pada 2026. Pencapaian sepuluh tahun ini dinilai sebagai bentuk komitmen berkesinambungan bagi dunia seni rupa dan desain di Indonesia, khususnya di Ibu kota.
 
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ (FSRD IKJ), Adlien Fadlia, menjelaskan, ANIMAKini Bersama Cikini Fashion Festival (CIFFEST) telah ditetapkan sebagai agenda tetap tahunan di kawasan Cipta Taman Ismail Marzuki (TIM) berdasarkan SK Bina Musika DKI Jakarta. 
 
“Berdasarkan SK Bibernur DKI Jakarta, nomor 1007 tahun 2022, menyatakan Cikini Fashion Festival dan ANIMAKini, ANIMAKini, itu masuk ke kawasan Citra, Taman Ismail Marzuki. Jadi, sebagai pusat berkesenian di kota Jakarta, artinya CIFFEST dan ANIMAKini ini sudah menjadi agenda tahunan,” jelas Adlien di Teater Kecil TIM, Rabu, 19 November 2025.

Acara ini turut dihadiri Wakil Rektor IKJ, Citra Smaradewi dan Direktur Pengembangan Budaya Digital, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, Andi Syamsu Rijal
 
Adlien menambahkan, ANIMAKini dengan CIFFEST itu masuk ke dalam daftar 36 kegiatan yang sepanjang tahun itu dilaksanakan di kawasan Citra, Taman Ismail Marzuki. Dengan status tersebut, ANIMAKini diharapkan dapat berkontribusi lebih besar sebagai media pendidikan di luar ruang kelas. Tahun ini, festival mengusung tema “Aurora Arcana” yang merepresentasikan kekuatan imajinasi.
 
“Kita tuh kan di bidang seni rupa dan desain itu kan tidak lepas dari imajinasi. Kalau kita lihat Aurora dan pengertian sebenarnya ya di langit utara belahan dunia, misalnya itu kan Aurora itu kan seperti satu imajinasi yang kayaknya mau diungkapkan gitu loh. Nah, melalui tematik itu banyak hal-hal yang sifatnya imajinatif, yang mau diungkapkan dalam kegiatan ini,” ujar Adlien.

Tantangan Era Kecerdasan Buatan 

Menanggapi maraknya perkembangan Kecerdasan Buatan (AI), Adlien menegaskan, AI hanyalah sebuah alat bantu. Kunci utamanya tetap terletak pada manusia sebagai pengendali.
 
“AI itu kan hanya tools. Pengendalinya tetap manusia kan? Jadi, utamanya itu ada di pengendalinya. Dia mau memanfaatkan AI itu seperti apa? Kalau dia bisa memanfaatkan AI atau mengendalikan AI, AI itu akan berdampak menjadi sesuatu yang positif,” tegasnya.
 
Ia menambahkan, dalam konteks ANIMAKini dan proses pendidikan, AI justru berperan sebagai supporting system yang mempermudah efisiensi kerja. Imajinasi personal mahasiswalah yang tetap menjadi inti.
 
“Jadi, AI itu justru sebagai supporting ya. Jadi, bukan menjadi satu ancaman. Karena justru kita harus bisa memanfaatkan AI untuk lebih efisiensi dan efektivitas,” paparnya.

Metode Pembelajaran di FSRD IKJ

Adlien juga memaparkan bahwa metode pembelajaran di FSRD IKJ menekankan pada praktik langsung dan kerja tim, sebagaimana tercermin dalam penyelenggaraan ANIMA Kini yang melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana inti.
 
“Jadi, kegiatan anima kini ini adalah salah satu dari bentuk pembelajaran di luar ruang kelas, kami memancing. Metode belajar kami juga tuh memancing mahasiswa untuk bisa bekerja sama dalam tim,” ungkapnya.
 
Ia menggambarkan proses kreatif di dunia visual dengan sebuah analogi, “Jadi, kalau kami ini bangsa visual. Jadi, bahasa kami bahasa visual. Jadi, kalau mahasiswa mau asistensi nih mbak. Oke, imajinasi kamu apa? Ketika dia menarasikan, kita nggak bisa menyamakan persepsi kita dengan persepsi dia. Coba digambar. Muncul kan bentuk gambar. Nah, dari sini kamu mau kembangin seperti apa? Menurut imajinasi kamu," beber Adlien.
 
Dengan pendekatan yang adaptif terhadap teknologi dan terus mempertahankan sentuhan manusiawi dalam proses kreatif, ANIMAKini dan FSRD IKJ bertekad untuk terus melahirkan generasi kreator yang siap menjawab tantangan zaman.

Mengenal ANIMAKini

ANIMAKini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Kesenian Jakarta. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2017, ANIMAKini menjadi wadah pertemuan antara para profesional animasi dari industri terkemuka, seniman dan desainer pendatang baru, serta penggemar animasi dari seluruh Indonesia hingga negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.
 
Festival ini menjadi ajang untuk merayakan karya animasi sekaligus mengeksplorasi berbagai kemungkinan kreatif yang tidak terbatas. Penyelenggaraan ANIMAKini2025 mengusung konsep ‘Aurora Arcanaʼ, yang menggambarkan pertemuan antara keindahan alam dan inovasi, where nature meets innovation.
 
Tema ini bermakna sebagai ruang bagi para kreator animasi maupun studio untuk membangun peluang baru dan menciptakan dunia mereka sendiri melalui media yang tak terbatas. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, para kreator, baik profesional maupun amati, didorong untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif dan menghasilkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi serta mampu memberi pengaruh terhadap budaya global. 
 
Acara ANIMAKini 2025 akan diselenggarakan selama tiga hari, pada tanggal 19-21 November 2025 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, dengan rangkaian kegiatan yang beragam dan interaktif. Beberapa di antaranya meliputi screening animasi, talkshow bersama profesional industri dan content creator serta art market yang menampilkan karya dan produk kreatif dari seniman lokal.
 
Melalui rangkaian kegiatan ini, ANIMAKini berupaya menghadirkan pengalaman yang tidak hanya edukatif dan inspiratif, tetapi juga merayakan semangat kolaborasi di dunia animasi Indonesia.
 
Selain itu ANIMAKini 2025 juga mendapatkan dukungan dari Indonesiana TV Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia yang semakin menambah kemeriahan acara ANIMAKini 2025. Dukungan ini menjadi penyemangat dan sekaligus bukti nyata pemerintah dalam mendorong kemajuan animasi di Indonesia. Selain Indonesiana TV-Kemenbud RI, ANIMAKini 2025 juga berkolaborasi dengan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) dan Bengkel Animasi.
 
Kegiatan ANIMAKini diharapkan dapat terus berlanjut seterusnya secara berkala yang akan selalu mengundang para narasumber yang berpengalaman di bidangnya dan berguna bagi audiens untuk transfer pengetahuan. Kegiatan di tahun kesembilan ini ANIMAKini berharap bisa menjadi acara yang berkelanjutan kedepannya dengan menitik beratkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi di Indonesia, kolaborasi karya tugas akhir, memberikan workshop modelling 3D dan motion grafis, paparan kajian animasi Indonesia dan sharing pelaku di Industri animasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan