Dikutip dari laman Big Alpha, NFT adalah token yang tak dapat dipertukarkan. NFT merupakan token digital yang dikaitkan ke sistem blockchain. Untuk membeli NFT, pengguna harus memiliki akun dompet digital kripto. Seperti WalletConnect, Fortmatic, Wallet, dan banyak lagi.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, foto pertama terlihat Reini mengenakan kaus kuning dan menggunakan jaket almamater yang diambil dengan medium shot. Nama NFT tersebut adalah Ibu Rektor Tercinta #1.
Foto kedua sang rektor mengenakan baju dalam putih dengan memakai jaket almamater diambil dengan medium close up. Nama NFT tersebut adalah Ibu Rektor Tercinta #1. Kedua foto tersebut tersemat tagar #ReiniOut.
Kini kedua aset NFT sudah ditonton ribuan kali. Namun, belum ada yang terjual. Terlihat hanya penawaran 0.001 WETH (USD4,70).

(Pengunggah aset NFT foto Rektor ITB)
Kedua foto tersebut dijual oleh akun ITB1920. Dalam deskripsinya akun ini dibuat dalam rangka protes kebijakan Seleksi Mandiri ITB yang digelar pertengahan 2021.
“Akun ini bukan akun resmi ITB dan dibuat dalam rangka protes atas kebijakan SM ITB pertengahan 2021 lalu dan sudah terselesaikan oleh kampus,” tulis akun tersebut seperti dikutip Medcom.id, Kamis, 11 November 2021.
Diduga bentuk protes
Dalam deskripsi foto tersebut dijelaskan tentang #ReiniOut. Pengunggah menilai Reini tidak berlaku adil kepada dirinya.“Masuk ke ITB, kukira aku akan mendapati kesempatan yang berimbang bagi semua. Tanpa melihat seperti apa aku dahulu, tanpa melihat rupa dan dari mana aku berasal, juga tanpa melihat seberapa banyak materi yang kumiliki,” tulisnya.
“Kukira juga, hati seorang ibu memiliki ketulusan yang tak terbatas pada anak-anaknya. Memberi apa yang dibutuhkan bagi anaknya untuk berkembang, sesuai apa yang sudah menjadi haknya, untuk menjelajah seisi kota dan dunia; untuk tinggal dan berbuat demi masa yang jauh lebih baik,” sambungannya.
Tanggapan pihak ITB
Saat dikonfirmasi terkait adanya foto rektor dijual dalam bentuk aset NFT, Kepala Biro Humas ITB, Naomi Haswanto, mengatakan pemasang foo tersebut tanpa sepengetahuan dan seizin ITB. Naomi menambahkan belum mengetahui siapa yang mengunggah foto-foto tersebut.“Pemasangan Foto Ibu Rektor, tanpa sepengetahuan dan seizin ITB. Kami kurang tahu yang memasang siapa,” ujar Naomi saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 11 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News