Ilustrasi Kekerasan/Dok, MI
Ilustrasi Kekerasan/Dok, MI

Kemendikbud Cek Dugaan Siswa Meninggal Saat Orientasi

Intan Yunelia • 15 Juli 2019 14:04
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Itjen Kemendikbud) akan segera mengecek kasus dugaan kekerasan siswa SMK di Palembang yang meninggal pada saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) beberapa waktu lalu. Kemendikbud meminta kasus ini diselidiki secara tuntas dan transparan. 
 
"Saya belum cek, baru dapat laporan awal mungkin akan saya tugaskan Pak Itjen untuk meninjau ke sana," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy di SD Muhammadiyah 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 15 Juli 2019.
 
Muhadjir belum yakin masa orientasi menjadi penyebab meninggalnya siswa tersebut. Pasalnya, masa PLS tahun ini telah melibatkan TNI. Jikapun ada kegiatan yang melibatkan fisik seharusnya dilakukan dengan perhitungan yang matang.

Baca:  Mendikbud: Tak Boleh Ada Perpeloncoan di Sekolah
 
"Saya dapat laporan kegiatan itu toh juga sudah melibatkan aparat TNI dan kepolisian. Semestinya kegiatannya sudah sangat terukur, kalau memang berkaitan dengan fisik," ujar Muhadjir.
 
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menyebutkan, bisa jadi meninggalnya siswa tersebut karena hal lain di luar PLS. Pihak kepolisian diminta ikut terlibat agar kejadian ini lebih cepat terungkap kebenarannya.
 
"Mungkin ada masalah yang berkaitan dengan kesehatan yang bersangkutan. Sekali lagi belum saya cek.  Sekarang lebih fair dan transparan, pihak aparat juga ikut mengecek dan menyelidiki," terangnya.
 
Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Palembang, Sumatera Selatan, meninggal saat mengikuti PLS.  Delwyn Berli Julindro, 14 tahun, diketahui meninggal dunia di RS Myria, Palembang, sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu, 13 Juli 2019.
 
Baca:  Mendikbud Tinjau PLS Hari Pertama di Sekolah si Bungsu
 
Korban merupakan warga asal Tulung Selapan Ilir, Ogan Komering Ilir. Delwyn mengikuti PLS sekolah sejak sepekan terakhir, setelah lulus dari SMP 1 Tulung Selapan. Almarhum dibawa ke rumah sakit setelah sempat pingsan.
 
Orangtua korban, Berce mengaku terkejut saat tiba di RS Myria, lantaran melihat anaknya telah meninggal. Dia mengungkap melihat luka memar di tubuh anaknya. 
 
"Ada luka memar di lutut, itulah kenapa kami buat laporan polisi di mapolresta," jelasnya saat melapor di Polresta Palembang, Minggu, 14 Juli 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan