Kepala BPJPH Kemenag Aqil Irham. DOK Kemenag
Kepala BPJPH Kemenag Aqil Irham. DOK Kemenag

Perguruan Tinggi Didorong Siapkan SDM Andal di Bidang Halal

Renatha Swasty • 08 Maret 2022 18:14
Jakarta: Kementerian Agama mendorong perguruan tinggi mengoptimalkan peran menciptakan sumber daya manusia (SDM) andal di bidang jaminan produk halal. Hal itu untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal pada 2024.
 
"Perguruan tinggi kita harapkan terus berperan optimal dalam menyiapkan SDM halal yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem halal kita, agar target-target kita guna menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia di 2024 dapat terwujud," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham dalam Seminar Nasional bertema 'Literasi Jaminan Produk Halal dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal' dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 8 Maret 2022.
 
Peran perguruan tinggi, kata Aqil, sangat penting. Termasuk dalam penguatan literasi halal yang berperan signifikan mendukung pengembangan ekosistem halal.

"Literasi halal sangat penting dalam mendukung ekosistem halal yang saat ini semakin meluas. Dalam meningkatkan literasi halal ini perguruan tinggi berperan penting," kata Aqi.
 
Dia menuturkan peningkatan literasi halal merupakan upaya sangat mendasar dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH). Kebutuhan SDM di bidang halal semakin meluas seiring dinamisnya penyelenggaraan JPH di Indonesia yang telah bertransformasi sejalan perkembangan regulasi JPH.
 
Transformasi JPH di antaranya, sertifikasi halal yang sebelumnya bersifat voluntary sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang JPH sejak 17 Oktober 2019 telah berubah menjadi mandatory atau wajib. Selain itu, otoritas sertifikasi halal yang sebelumnya dilaksanakan oleh organisasi masyarakat kemudian dilaksanakan BPJPH sebagai otoritas negara.
 
Transformasi ini juga berdampak banyaknya stakeholder halal terlibat dalam penyelenggaraan JPH dan semakin meluasnya ekosistem halal di Indonesia.  Aqil menyebut tumbuhnya profesi-profesi baru dalam penyelenggaraan JPH, misalnya penyelia halal, auditor halal, pendamping Proses Produk Halal (PPH) bagi UMK, asesor di bidang syariah, dan sebagainya, semakin dibutuhkan seiring terus meluasnya ekosistem halal di Indonesia bahkan dalam ekosistem global di dunia.
 
Seminar nasional ini dihadiri Rektor Universitas Negeri Malang Rofi'uddin dan Wali Kota Malang Sutiaji. Adapun narasumber yakni Ketua Halal Institute University Putra Malaysia Rosmiza Binti Bidin, akademisi Kyusu International University Japan Satomi Ohgata, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanusudibyo.
 
Kemudian, Ketua Halal Center UNM Heri Pratikno, Manager Audit Lembaga Pemeriksa Halal Universitas Brawijaya Sucipto, Ketua Halal Center UIN Malang Begum Fauziah, Ketua Halal Center Universitas Islam Malang Novi Arfarita, dan Ketua Halal Center Universitas Muhammadiyah Malang Elfi Anis Saati.
 
Baca: BPJPH Terima 86 Mahasiswa Magang dari 11.073 Pendaftar
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan