"Pertama universal world education access atau akses yang lebih merata pada pendidikan yang berkualitas untuk semua," kata Iwan dalam pertemuan pertama G20 EdWG 2022, Selasa 15 Maret 2022.
Menurut Iwan, komitmen terhadap pendidikan inklusif perlu diperkuat. Kemudian, diperlukan juga upaya kolaborasi yang lebih kuat untuk mencapai tujuan pendidikan berkualitas terutama untuk kelompok rentan.
"Kedua teknologi digital untuk pendidikan dan peningkatan akses dan pemanfaatan teknologi yang tepat untuk mengatasi learning loss untuk kualitas pendidikan," lanjut Iwan. Selasa, 15 Maret 2022.
Menurutnya, teknologi mampu menjangkau siswa yang secara fisik tidak mampu bersekolah, mengurangi kesenjangan belajar, dan menghubungkan siswa dengan sumber belajar yang mudah diakses. Sangat penting untuk menata kembali pendidikan dalam rangka membantu siswa mengalami lingkungan belajar yang lebih adil, menarik, dan menyenangkan dengan menggunakan teknologi digital.
"Yang ketiga gotong royong lintas negara serta lintas sektor untuk dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan," kata Iwan.
Baca juga: Terobosan Pendidikan, Kemendikbudristek Boyong Konsep Merdeka Belajar ke Forum G20
Iwan menyebut solidaritas antar negara akan menjadi komunitas belajar selama pandemi. Pendekatan lintas sektoral dan kemitraan antara pemerintah, organisasi internasional, masyarakat sipil, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dapat mempercepat upaya pembangunan kembali sektor pendidikan pascapandemi.
"Dan terakhir kompetensi pendidikan yang berkualitas dan relevan untuk melahirkan SDM unggul dan berdaya saing yang siap menghadapi tantangan di masa depan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News