BRIN. DOK Humas BRIN
BRIN. DOK Humas BRIN

BRIN Gelar Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia pada Juli

Renatha Swasty • 15 Juni 2022 13:01
Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Pengukuran dan Indikator Riset, Teknologi, dan Inovasi pada Kedeputian Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2022. Kegiatan SDKI Tahun 2022 akan dimulai pada 5 Juli 2022 diawali dengan Kick off Meeting SDKI 2022 di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022. 
 
Sekretaris Deputi Kebijakan Riset dan Inovasi, Yudo Baskara, mengatakan survei kali ini merupakan peralihan dari BKKBN. Setelah adanya proses integrasi unit litbang dari Kementerian/Lembaga bergabung dengan BRIN, maka kegiatan survei kali ini berada di bawah koordinasi BRIN.
 
“SDKI sebelumnya telah dilaksanakan sebanyak delapan kali dan diselenggarakan oleh BPS, BKKBN, dan Kementerian Kesehatan. Data hasil survei akan digunakan pihak Bappenas untuk menyusun indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait kependudukan,” kata Yudo.

Yudo menuturkan survei ini merupakan bentuk layanan data dasar dari BRIN untuk mendukung pembangunan dan iptek. Layanan data dasar tersebut pada tahun ini dilakukan dengan pelaksanaan tiga survei data dasar yakni, Survei Riset di Sektor Industri/Badan Usaha, Survei Inovasi di Sektor Bisnis, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.
 
Dia mengatakan salah satu tujuan SDKI, yakni memenuhi kebutuhan data yang memiliki keterbandingan internasional untuk penyusunan kebijakan dan program  kependudukan dan kesehatan. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis lanjutan untuk menjelaskan faktor-faktor dari kondisi yang dihasilkan oleh survei dan menghasilkan data yang dapat digunakan oleh banyak pihak terutama akademisi. 
 
“Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dilakukan setiap 5 tahun sekali yaitu memperoleh informasi kependudukan dan kesehatan masyarakat dengan estimasi sampai level provinsi,” ucap dia. 
 
Yudo menuturkan tahap persiapan SDKI 2022 sudah dilaksanakan pada 2021 oleh BKKBN bekerja sama dengan BPS. Adapun dokumen yang sudah dihasilkan pada tahap persiapan SDKI 2022, yakni empat kuesioner dan 14 buku pedoman. 
 
“Sampel SDKI 2022 direncanakan sebanyak 2.080 blok sensus. Sementara itu, kerangka sampel SDKI 2022 akan menggunakan Master Sampel Blok Sensus dari hasil Sensus Penduduk Long Form 2020 (SPLF 2020),” ujar Yudo.
 
Yudo menjelaskan persiapan SDKI 2022 yang telah dilakukan, yakni penentuan sampel dan populasi sementara, pembuatan kuesioner RT-WUS-PK-RP, penyusunan kuesioner updating listing, penyusunan role validasi, pengembangan aplikasi CAPI, perancangan metodologi survei. Lalu, penyusunan buku pedoman, penyusunan bahan ajar, perancangan perjanjian kerja sama, inisiasi kerja sama pelaksanaan uji coba survei di 3 lokasi dengan 3 perguruan tinggi, yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Padjadjaran dan Universitas Diponegoro, Workshop Master Instruktur Utama (Master Intama), Instruktur Utama (Intama),  dan Instruktur Nasional (Innas). 
 
Persiapan selanjutnya ialah pelatihan petugas survei dan uji coba survei. Kemudian, dilaksanakan rangkaian pelaksanaan survei untuk SDKI 2022.
 
Baca: BRIN Dorong Talenta Muda Ciptakan Komunitas Pegiat Riset-Inovasi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan