Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, mengatakan, perlu ada ekosistem inovasi yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan pertumbuhan suatu negara. Salah satunya kolaborasi industri dan pendidikan.
"Dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas tahun 2045, dibutuhkan kolaborasi multistakeholder termasuk industri dan pendidikan untuk mempercepat dan mengonsolidasikan perubahan berkelanjutan baik dalam pola konsumsi maupun produksi," ujar Nizam, dalam Kick Off Program Ekosistem Kedaireka, di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.
Ia berharap insan perguruan tinggi dan industri diharapkan berani berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Inovasi inilah yang menjadi modal menyongsong Indonesia emas 2045.
Lebih lanjut, Nizam menjelaskan, pihaknya meluncurkan Ekosistem Kedaireka yang diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan membuka peluang kolaboras antara industri dan perguruan tinggi. Progam dalam ekosistem ini akan menjadi pemicu terbaik membentuk kolaborasi itu.
Setidaknya, saat ini, ada tujuh program dalam ekosistem tersebut. Di antaranya Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur, dan RekaPods.
"Diharapkan semua pihak dapat memahami urgensi menciptakan ekosistem kolaborasi dan memprioritaskan inovasi di berbagai macam industri," tutupnya.
Baca juga: Kedaireka: Upaya Mengembangkan Kedaulatan Teknologi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News