Saat ini, banyak sekolah kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, pembelajaran dari rumah dinilai tak efektif.
Salah satu orang tua siswa di Jakarta, Christy, mengeluhkan PJJ. Sebab, anak-anak hanya mendapat tugas.
"Jika memang ada anak yang terinfeksi atau mungkin ada keluarga terinfeksi anak itu diminta untuk belajar di rumah tapi memang pembelajarannya hanya melalui Google classroom. Jadi, anak anak-anak cuma dikasih tugas-tugas saja," kata Christy kepada Medcom.id, Jumat, 5 Agustus 2022.
Christy menyebut mestinya sekolah memberikan fasilitas yang sama kepada seluruh siswa. Misalnya, menyediakan fasilitas pembelajaran hybrid atau digelar bersamaan daring dan luring.
"Jadi, dia tetap tidak ikut pelajaran secara hybrid gitu sama teman-temannya yang on-site (ada di sekolah) gitu," beber dia.
Christy menyebut hal itu membuat orang tua dilematis. Sebab, orang tua ingin anak tetap mendapat pendidikan.
"Memang ya harusnya kalau kondisi seperti itu siswa belajar di rumah. Tapi ini jadinya dilematis, anak tidak bisa menerima pembelajaran yang sama dengan di sekolah," ujar dia.
Baca juga: Orang Tua Minta Diskresi PTM Tak Sekadar Menghentikan Pembelajaran di Sekolah |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id