Mahasiswa Oseanografi Angatan 2020 ITB Fikri Adityawan memboyong empat medali di ajang Tri Gantha Akusara Swimming Championship. DOK ITB
Mahasiswa Oseanografi Angatan 2020 ITB Fikri Adityawan memboyong empat medali di ajang Tri Gantha Akusara Swimming Championship. DOK ITB

Mantap! Mahasiswa Oseanografi ITB Boyong 4 Medali di Ajang Tri Gantha Akusara Swimming Championship

Renatha Swasty • 25 Agustus 2022 11:43
Jakarta: Mahasiswa Oseanografi Angatan 2020 Institut Tenologi Bandung (ITB) Fikri Adityawan memboyong empat medali di ajang Tri Gantha Akusara Swimming Championship. Kompetisi tahunan tingkat Jawa dan Bali tersebut digagas atas kolaborasi antara tiga UKM renang dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
 
Satu-satunya delegasi Unit Renang dan Polo Air (URPA) ITB itu mengantongi satu emas pada kategori 50 m Gaya Dada Putra, dua perak pada kategori 50 m Gaya Bebas Putra dan 100 m Gaya Bebas Putra, serta satu perunggu pada kategori 100 m Gaya Dada Putra.
 
Kepiawaian Fikri dalam berenang sudah mulai dibentuk sejak SD. Dia mengikuti les renang atas dorongan dari orang tua.

Fikri pertama kali menapaki karier sebagai atlet profesional di kelas 5 SD dengan mengikuti klub renang. Saat kelas 6 SD, Fikri mencicipi kompetisi pertamanya di tingkat provinsi. Namun, kesibukan sebagai atlet hanya bertahan sampai kelas 11 SMA karena minimnya dukungan dari sekolah.
 
“Ini adalah kali pertama saya berkompetisi lagi setelah beberapa tahun vakum. Saya bersyukur dan senang karena bisa memanfaatkan fasilitas Sarana Olahraga Ganesha (Saraga) yang sangat lengkap, sesuai standar, dan nyaman untuk tempat berlatih. Selain itu, saya juga mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan URPA ITB,” kata Fikri dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 25 Agustus 2022.
 
Kesempatan mengunjungi Kota Gudeg menjadi motivasi terbesarnya dalam kejuaraan kali ini. Kegiatan tersebut digelar di Kolam Renang FK UNY Kuningan, Sleman, Yogyakarta pada 6-7 Agustus 2022.
 
“Karena diniatkan untuk jalan-jalan, saya bisa menikmati kompetisi dan tidak tertekan sama sekali. Saya memang mencintai olahraga renang, tapi sekarang fokus utamanya bukan lagi untuk menjadi atlet,” tegas Fikri.
 
Persiapan yang matang telah dilakoni Fikri sebulan penuh sebelum pertandingan dilangsungkan. Dia biasa berlatih di kolam renang Saraga.
 
Pada minggu pertama, Fikri hanya berenang biasa tanpa ada target kecepatan. Rata-rata ia menempuh 2 km per hari. Di minggu ke-2 dan ke-3, ia mulai melakukan latihan interval menggunakan target waktu untuk melatih daya tahan. Sementara itu, latihan kecepatan baru difokuskan di minggu terakhir.
 
Dia selalu berlatih pada pukul 14.00-17.00 tiap hari. Pemilihan waktu tersebut dilakukan saat udara Bandung tengah terik-teriknya. Sebab, dia tidak tahan dengan air dingin.
 
“Dari dulu orang-orang selalu meminta saya untuk beradaptasi. Meskipun sudah bertahun-tahun berkawan dengan air, saya tetap mudah menggigil. Kalau sudah tidak tahan dengan dingin, biasanya saya naik ke pinggir kolam selama 3-5 menit sebelum kembali melanjutkan latihan,” kelakar dia.
 
Ke depan, Fikri ingin tetap mengharumkan nama ITB lewat kejuaraan renang, membukukan catatan waktu tempuh yang lebih baik, dan kembali mengungguli perenang jebolan pelatnas. Dia berpesan kepada mahasiswa yang ingin terjun pada ajang olahraga untuk memaksimalkan waktu dan fasilitas kampus, serta menjaga motivasi agar tetap semangat berlatih.
 
Baca juga: Tulis Soal Perubahan Nilai Ruang Rumah Gadang, Mahasiswa Magister Desain ITB Juara Penulisan Tesis Tingkat Nasional

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan