Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu. DOK Kemdikbud
Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu. DOK Kemdikbud

Lestarikan Bahasa Sunda, 787 Siswa SD-SMP Ikut Festival Tunas Bahasa Ibu 2023

Renatha Swasty • 15 November 2023 19:11
Jakarta: Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jenjang SD dan SMP Se-Jawa Barat dan Banten Tahun 2023 kembali digelar. Acara diselenggarakan dalam bentuk pasanggiri yang terdiri atas tujuh mata lomba, yaitu Nembang Pupuh, Ngadongeng, Biantara (Pidato), Nulis Carpon, Maca Sajak, Maca & Nulis Aksara Sunda, dan Borangan (Ngabodor Sorangan).
 
FTBI 2023 diikuti total 787 siswa SD dan SMP. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, menyebut bahasa daerah adalah salah satu dari wujud kebinekaan bangsa Indonesia.
 
Dia mengajak bersama-sama melestarikan bahasa daerah dengan cara mengembangkannya agar tetap adaptif terhadap perkembangan zaman dan terus menjadi ciri dari keindonesiaan kita.

"Mari, kita terus menggelorakan bahasa Sunda yang sarat dengan nilai-nilai luhur melalui Festival Tunas Bahasa Ibu,” ujar Herawati dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 November 2023.
 
Herawati menyampaikan FTBI merupakan tahapan akhir dari Revitalisasi Bahasa Daerah. Ini telah diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat selama tiga tahun berturut-turut. Sejak 2021, acara ini digelar sebagai upaya melestarikan bahasa, sastra, dan budaya Sunda.
 
“Pelindungan bahasa daerah, termasuk sastra di dalamnya, merupakan tanggung jawab kita bersama. Selain masyarakat pemilik bahasa dan sastra itu sendiri, pemerintah tentu ikut hadir dalam usaha pelindungan ini, seperti yang telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014,” ujar Herawati.
 
Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz, menyebut tahun ini ada beberapa catatan penting dari penyelenggaraan FTBI. Beberapa catatan itu, yaitu adanya tambahan kontingen (peserta) dari Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang dan Lebak) dan Provinsi Jawa Tengah yang hadir sebagai pemerhati.
 
“Ini adalah kali kedua Provinsi Jawa Tengah hadir sebagai pemerhati. Kebahagian lainnya adalah pengakuan dari UNESCO bahwa Indonesia telah dinyatakan berhasil dalam Revitalisasi Bahasa Daerah,” tutur dia.
 
Tahun ini, Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) melibatkan 25 provinsi dengan 72 bahasa daerah. Tahun depan, RBD akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan 92 bahasa daerah.
 
“Hal ini atas persetujuan Mendikbudristek,” tegas Aminudin.
 
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menuturkan bahasa ibu di Indonesia kondisinya memprihatinkan karena terancam punah. Kondisi tersebut semakin parah bila bahasa ibu jarang digunakan oleh masyarakat.
 
Apalagi, tidak ada kepedulian masyarakat untuk melestarikan. Sehingga, bahasa ibu menjadi tergeser oleh bahasa lain yang lebih dominan, seperti bahasa Indonesia dan bahasa asing.
 
“Oleh karena itu, pengarusutamaan bahasa ibu penting dilakukan untuk melestarikan dan membumikannya agar bahasa ibu tetap eksis. Pengarusutamaan bahasa ibu ini setidaknya dapat dilakukan di tiga lingkungan yang efektif, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat,” ujar Bey.
 
Bey menyebut FTBI merupakan agenda penting dalam menggali dan merawat kecintaan bangsa terhadap bahasa Ibu. Menurutnya, bahasa ibu adalah warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa yang dapat memupuk kebanggaan dan keberagaman antarsesama.  
 
Festival ini juga bukan sekadar ajang perlombaan bagi anak-anak jenjang SD dan SMP. Melainkan peluang untuk mengasah keterampilan berbahasa, kreativitas, dan daya imajinasi.
 
"Saya yakin setiap peserta telah menunjukkan kesungguhannya dan kerja keras yang luar biasa dalam mempersiapkan diri untuk tampil hari ini,” ujar Bey.
 
Dewan juri yang menilai lomba-lomba dalam FTBI ini merupakan praktisi dan akademisi dari Lembaga Basa jeung Sastra Sunda, Yayasan Kebudayaan Rancage, Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda, Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia, Padepokan Bumi Ageung Tasikmalaya, Dewan Kesenian Kabupaten Bandung, Studio Titik Dua Ciamis, Celah-Celah Langit, dan Sanggar Sastra Purwakarta.
 
Acara pembukaan FTBI di Provinsi Jawa Barat dimeriahkan oleh pertunjukan dari Saung Angklung Udjo dan Yayasan Cangkurileung Mang Koko.
 
Baca juga: Hari Bahasa Ibu Internasional Mesti Jadi Refleksi Peningkatan Penutur

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan