Ilustrasi kuliah. DOK Medcom
Ilustrasi kuliah. DOK Medcom

Uang Kuliah Mahal Bisa Jadi Sandungan Indonesia Emas

Renatha Swasty • 20 Mei 2024 10:41
Jakarta: Indonesia mentarget menjadi negara maju dan salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia yang memberikan kemakmuran dan kesejahteraan untuk rakyatnya ketika mencapai 100 tahun pasca kemerdekaan di tahun 1945. Namun, hal ini bisa tak terjadi bila pendidikan tak menjadi kunci utama.
 
"Penting bagi pemerintah untuk menjadikan pendidikan sebagai kunci utama memanfaatkan bonus demografi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata PhD Public Policy Charles University, Prague, Choirul Anam, dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Mei 2024.
 
Dia menuturkan banyak peneliti menyampaikan hasil riset bahwa pendidikan memiliki kontribusi positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini sudah terjadi pada Korea Selatan.

Korea Selatan berhasil bertransformasi menjadi negara maju dan berkembang sangat cepat. Padahal di 1970, ekonomi Korea Selatan selevel dengan negara-negara di Afrika, seperti Tunisia, Ghana, dan Kongo.
 
Hyundai dan Samsung adalah contoh Korea Selatan berinovasi sangat maju di bidang teknologi kendaraan listrik dan komunikasi. Catherine Grant di 2017 menulis jurnal berjudul “The contribution of education to economic growth” menyampaikan Korea Selatan berkembang menjadi negara maju seperti hari ini karena kontribusi pendidikan yang berkualitas.
 
"Hal ini didukung fakta menurut World Bank di tahun 2017 yang merilis laporan bahwa usia terdidik yang mencapai tingkat perguruan tinggi di Korea Selatan mencapai 94,4 persen sedangkan Indonesia hanya 36,3 persen. Artinya, lebih dari 63 persen usia terdidik hanya mencapai pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA," ujar Ketua Umum KAHMI Eropa Raya 2022-2027 itu.
 
Dia menyebut anomali kebijakan pendidikan justru terjadi di Indonesia. Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi mengalami kenaikan hingga lima kali lipat.
 
"Kenaikan UKT bertentangan dengan UUD 1945 dan semangat mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini berbanding terbalik, jika melihat majunya ekonomi dan teknologi di negara-negara Eropa yang terdampak karena kualitas pendidikan tinggi yang bagus, gratis, dan sangat mudah dijangkau," tutur dia.
 
Choirul Anam mengatakan Swedia, Jerman, Finlandia, Ceko, Norwegia, dan Islandia adalah beberapa contoh negara eropa yang memberikan pendidikan gratis untuk tingkat sarjana.
 
Dia mengingatkan Nelson Mandela dalam pidatonya pada 16 Juli 2003, menyebut pendidikan adalah kunci utama untuk mengubah dunia. Gagasan ini telah mengubah persepsi dunia tentang pentingnya pendidikan bagi perkembangan umat manusia.
 
Baca juga: Komisi X Desak Kemendikbudristek Perbaiki Tata Kelola UKT

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan