Universitas Brawijaya menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus di Jepang. DOK UB
Universitas Brawijaya menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus di Jepang. DOK UB

UB Gandeng Kampus di Jepang Dirikan Pusat Penelitan Robotika dan AI

Renatha Swasty • 08 Juni 2023 15:01
Jakarta: Universitas Brawijaya (UB) menggandeng berbagai perguruan tinggi di Jepang, salah satunya Nagoya City University (NCU) menginisiasi berdirinya Research Center of Robotik and Artificial Intelligence (AI) atau Pusat Penelitan Robotika dan AI. Kerja sama juga bakal mengembangkan program studi terkait Data Science dan Material Science serta berbagai kolaborasi di bidang akademik, riset, dan inovasi.
 
“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi yang benar-benar menganggap UB sebagai mitra penting. Sehingga collaboration for growing together bisa dilakukan,” kata Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan, dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id, Kamis, 8 Juni 2023.
 
Andi mengungkapkan dalam bidang Artificial Intelligence, kerja sama akan difokuskan pada riset-riset dalam bidang ilmu hayati terutama terkait dengan medical plant atau tanaman herbal. Sementara itu, dosen Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Novanto Yudistira, mengatakan ke depan implementasi AI akan diterapkan untuk big data pada tataran molekul tanaman-tanaman herbal.

Pihaknya berharap UB melalui kecanggihan AI bisa mengeksplorasi 7.000 tanaman herbal yang bermanfaat di bidang kesehatan. Yudis mengungkapkan saat kunjungan ke NCU, Rektor UB, Widodo, juga mempresentasikan penelitian berjudul Bioinformatic and Holistic Paradigm of the Complexity of Indonesia Traditional Medicine for Promoting Human Health.
 
"Yang membicarakan keaneragaman hayati Indonesia untuk membuka peluang dalam mengembangkan penelitian mengenai obat tradisional. Akan tetapi, satu hal yang harus dicari solusinya adalah mengenai standarisasi keamanan produk tersebut,” kata Yudis.
 
Sementara itu, pada bidang robotika, UB dan Waseda University akan bekerja sama dalam pembuatan robot humanoid yaitu King of Brawijaya. Kerja sama dengan Waseda University telah terjalin sejak 2019.
 
UB memilih Waseda University karena termasuk perguruan tinggi terbaik di dunia peringkat 200 versi QS Star. Di samping itu, beberapa profesor di Waseda University, seperti Prof Shuji Hashimoto (salah satu tim pembuat robot gundam) dan Prof Pitoyo Hartono (diaspora Indonesia menjadi profesor di Jepang) telah banyak melakukan hubungan kerja sama dengan menjadi dosen tamu atau dosen pembimbing di FILKOM.
 
Selain riset atau penelitian, kerja sama juga akan diarahkan untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi dan mendorong jurnal-jurnal di UB untuk menjadi jurnal bereputasi. Andi berharap UB dapat mempelajari dan melakukan inovasi dari penelitian profesor-profesor yang ditemui.
 
"Khusus untuk Waseda University dan Chukyo University mereka adalah ahli-ahli utama yang terlibat langsung dalam projek pembuatan robot gundam. Kita mendorong kolaborasi UB dapat terjalan dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia terutama dengan perguruan tinggi dengan peringkat 100 QS yang juga merupakan bagian dari IKU UB,” kata Andi.
 
Sebelumnya, UB juga menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi lainnya di Jepang, seperti Nagoya University, Chukyo University, Keio University, dan Waseda University. Ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya.
 
Baca juga: Mahasiswa UB Ikut Unjuk Gigi di Hannover Messe 2023 Lewat Startup Axotic Farm

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan