Pakar Kebencanaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dicky Muslim. DOK UGM
Pakar Kebencanaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dicky Muslim. DOK UGM

Pakar Unpad Jelaskan Soal Gempa Bumi dan Mitigasinya

Renatha Swasty • 31 Maret 2023 13:35
Jakarta: Pakar Kebencanaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dicky Muslim menjelaskan soal gempa bumi dan mitigasinya. Hal itu disampaikan dalam acara Bicang Santai FTG Mengenal Gempa Bumi.
 
Dicky memaparkan gempa bumi adalah proses alam ketika ada blok batuan yang saling berimpitan dan dibatasi oleh sebuah bidang sehingga menghasilkan suatu energi. Dia juga menjelaskan skala merupakan ukuran tekanan getaran atau guncangan yang dihasilkan.
 
Salah satu skala yang kita kenal adalah magnitudo. Dari magnitudo ini dapat dilihat seberapa besar kekuatan energi dan dampak yang dihasilkan.

Dicky juga menjelaskan mengenai pusat gempa Cianjur yang multisumber, yaitu Cimandiri dan Cibenang. Kedua gempa ini melepas energi yang diayun oleh tekanan sehingga terjadi gempa dumplet atau kerap kali terjadi gempa susulan.
 
“Sepanjang pengetahuan umat manusia sampai saat ini, bahkan negara maju itu tidak ada yang bisa memprediksi gempa tetapi kita bisa memtigasi risiko dan dampaknya karena ada beberapa kasus gempa sebelum tsunami kejadiannya beberapa menit sebelumnya,” ujar Dicky dikutip dari laman unpad.ac.id, Jumat, 31 Maret 2023.
 
Dicky menyebut alasan gempa di Cianjur tidak merata karena garis patahan tidak melaui titik tertentu. Sebelumnya, tidak ada catatan Cianjur pernah terjadi gempa besar.
 
Dia menuturkan hal yang harus dilakukan saat gempa dan setelah gempa. “Gempa tidak menyebabkan kematian, tapi dampak dari runtuh bangunan dan longsor yang perlu kita waspadai,” ujar Dicky.
 
Dicky menyebut saat gempa, penting untuk waspada, tidak panik, tidak berteriak-teriak, menghindari titik-titik yang berpotensi membahayakan, dan lari ke tanah lapang. Dicky meneybut waktu aman untuk keluar setelah gempa adalah 5-10 menit, tetapi tergantung pada lokasi, besaran, dan jenis gempa.
 
Baca juga: Pemerhati Budaya: Bangunan Rumah Nenek Moyang Sunda Lebih Siap Hadapi Gempa Bumi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan