Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal The Research Notes of the AAS edisi September, disebutkan “Bulan Mini” ini akan mengorbit di Bumi pada 29 September. Berbeda dengan Bulan pendamping utama Bumi yang sudah menemani selama 4 miliar tahun, Bulan mini ini hanya bertahan selama 57 hari atau sekitar dua bulan.
Setelah itu, asteroid 2024 PT5 akan kembali ke sabuk asteroid meninggalkan bumi dan mengorbit di matahari.
Penulis utama utama penelitian dan profesor Universidad Complutense de Madrid Carlos de la Fuente Marcos, menjelaskan syarat untuk menjadi Bulan mini, objek harus mendekati Bumi pada jarak dekat sekitar 2,8 juta mil dengan kecepatan pelan sekitar 2.200 mph.
“Objek khusus ini akan menjalani proses ini mulai minggu depan dan selama sekitar dua bulan. “Objek tersebut tidak akan mengikuti orbit penuh mengelilingi Bumi,” jelas Marcos dikutip dari Space, Selasa, 24 September 2024.
Baca juga: Fenomena Equinox 23 September 2024: Penjelasan, Dampak, dan Persiapan |
Apakah dilihat langsung?
Sayangnya, Bulan mini ini tidak bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat umum. Ini lantaran asteroid 2024 PT5 terlalu kecil saat mendekati Bumi."Objek tersebut terlalu kecil dan redup untuk teleskop dan teropong amatir pada umumnya. Namun, objek tersebut berada dalam kisaran kecerahan teleskop yang biasa digunakan oleh astronom profesional," jelas Marcos.
"Sebuah teleskop dengan diameter minimal 30 inci ditambah detektor CCD atau CMOS diperlukan untuk mengamati objek ini, teleskop 30 inci dan mata manusia tidak akan cukup,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id