Ilustrasi: Medcom
Ilustrasi: Medcom

Gaya Hidup YONO Gantikan YOLO, Kamu Tim Mana?

Citra Larasati • 28 Januari 2025 06:00
Jakarta: Di kalangan anak muda, ada fenomena yang menarik perhatian, terutama bagi mereka yang berada di generasi Z. Dua kelompok yang tampaknya muncul dengan sangat jelas: penganut YOLO (You Only Live Once) dan penganut YONO (You Only Need One).
 
Apa perbedaan keduanya? Yuk Simak, informasi berdasarkan akun Instagram @rhenald.kasali

Apa Itu YOLO?

YOLO (You Only Live Once) mungkin sudah sangat akrab di telinga kita. Filosofi ini mengajak kita untuk menikmati hidup tanpa batas, bahkan kadang melampaui kemampuan finansial.
 
"Hidup cuma sekali," jadi mengapa tidak menikmati setiap momennya dengan berbelanja dan menjalani gaya hidup hedon?
 
Baca juga:  Amanda Rawles Pemeran Maurin di Film '1 Kakak 7 Ponakan', Kejar Pendidikan hingga ke Sydney

Bagi penganut YOLO, segala yang diinginkan harus didapatkan, bahkan jika itu melebihi kemampuan finansial. Entah karena berasal dari keluarga yang mapan atau semangat untuk menikmati hidup sepenuhnya, mereka percaya bahwa hidup ini hanya sekali dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Apa Itu YONO ?

YONO, yang berarti You Only Need One, mengajarkan kita untuk hidup dengan cukup. Filosofinya bertolak belakang dengan YOLO, karena YONO mengajak kita untuk tidak berlebihan dalam memiliki barang.

Misalnya, cukup memiliki satu mobil untuk keluarga atau memilih gaya hidup sederhana tanpa harus memiliki rumah besar, perabotan mewah, atau gadget terbaru. Jika sesuatu masih berfungsi, mengapa menggantinya hanya untuk mengikuti tren?

Gaya Hidup Hemat di Era Keberlanjutan

Pilihan antara YOLO atau YONO kembali ke selera masing-masing. Namun, di zaman sekarang, semakin banyak orang yang mengarah ke gaya hidup yang lebih sederhana dan ramah lingkungan.
 
Misalnya, dengan bertransaksi online dan tidak mencetak struk, kita bisa menghemat penggunaan kertas yang bisa mencapai jarak 2.500 kilometer dalam setahun. Ini contoh kecil, tapi dampaknya besar jika kita mengurangi pemborosan.
 
Jadi, apakah kamu lebih suka gaya hidup YOLO yang cenderung hedon atau YONO yang sederhana dan efisien? Semua kembali pada pilihan pribadi.
 
Namun, tren YONO ini jelas menggambarkan perubahan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.  Ingat, "You Only Need One," dan itu sudah cukup. Jangan berlebihan dalam hidup ini, tetap relevan dengan kebutuhan yang ada. (Nanda Sabrina Khumairoh) 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan