Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Menteri Dikti Saintek Telepon Rektor Unair Minta Pembekuan BEM FISIP Dibatalkan

Ilham Pratama Putra • 28 Oktober 2024 10:37
Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku telah meminta Rektorat Universitas Airlangga (Unair) membatalkan pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Unair membekukan BEM FISIP buntut satire terkait pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
"Saya tadi malam sudah memberitahu Rektor Unair supaya batalkan pembekuan BEM Unair dan dia mengatakan siap," beber Satryo di Kompleks Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
 
Satryo menyebut Rektor Unair Mohammad Nasih menyanggupi pembatalan pembekuan BEM FISIP. Dia menekankan kebebasan akademik di lingkungan kampus harus tetap terjaga lewat ragam saluran kritik.

"Itu tetap harus kampus harus bebas akademik," ujar Satryo.
 
Ia berpesan kepada rektor di seluruh Indonesia untuk menjaga kebebasan akademik di perguruan tinggi. Menurutnya, tidak perlu ada pembatasan dalam ruang lingkup akademik.
 
Meski begitu, Satryo mengembalikan kebijakan tersebut kepada kampus masing-masing. Yang jelas, pihaknya memberikan kebebasan.
 
"Iya kan semua tergantung dari pimpinan perguruan tingginya. Kami berikan pada mereka keleluasaan secara akademik. Silakan, karena kampus harus punya kebebasan akademik yang tinggi," tutur Satryo.
 
Dia mengatakan kebebasan akademik harus berbarengan dengan tanggung jawab kepada publik. "Tapi saya minta pada mereka, Bapak-Ibu Rektor tolong jaga dengan baik karena kebebasan itu harus dibarengi dengan akuntabilitas tanggung jawab pada publik," ujar dia.
 
Sebelumnya, Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP. Pembekuan diduga berkaitan dengan pemasangan karya seni satire berupa karangan bunga yang ditujukan untuk merayakan pelantikan Prabowo-Gibran.
 

Menteri Dikti Saintek Telepon Rektor Unair Minta Pembekuan BEM FISIP Dibatalkan
Karangan bungan BEM FISIP Unair untuk Prabowo-Gibran. DOK Unair
 
Karangan bunga itu bertuliskan 'Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) - Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)'.
 
Karangan bunga satire itu viral di medsos X dan TikTok dengan respons pro-kontra dan dukungan dari mahasiswa, khususnya Unair.
 
Baca juga: Dekan FK Unair Dipecat, Dirjen Dikti 'Sentil' Rektor Soal Kebebasan Mimbar Akademik

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan