"Jadi, informasi yang beredar di medsos bahwa ada sekolah yang diblokir, tidak bisa MPLS itu tidak benar," kata Mu'ti di SMAN 39 Jakarta Timur, Rabu, 16 Juli 2025.
Menurutnya, permasalahan selama masa SPMB 2025 sudah diselesaikan. Dia berharap para murid sudah dapat mengikuti MPLS dengan baik.
Mu'ti menyebut pihaknya telah menerjunkan tim khusus untuk MPLS. Tim tersebut bakal mengawal pelaksanaan MPLS di sejumlah sekolah, termasuk di Tangsel.
Sejauh ini, menurutnya pelaksanaan MPLS berjalan lancar. Termasuk, MPLS di Tangsel.
"Malam sebelum pelaksanaan MPLS, tim kami semuanya turun ke lapangan. Di SMA Negeri 3, SMA Negeri 6, SMA Negeri 8, SMA Negeri 10. Semua sudah terselesaikan dan Alhamdulillah ini berjalan dengan lancar," ucap dia.
Baca juga: Warga Tutup Akses SMAN 6 dan SMPN 17 Pamulang |
Ia berencana meninjau pelaksanaan MPLS di Tangsel pada Kamis, 17 Juli 2025. "Mungkin kalau ada waktu besok saya akan meninjau ke sana, yang di Tangerang Selatan," kata dia.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, memastikan tidak ada gangguan terhadap MPLS di Tangsel. Salah satu sekolah, kata Gogot, menjalani MPLS secara daring pada hari pertama.
Pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten telah diterjunkan untuk membantu jalannya MPLS. "Hanya ada satu sekolah yang daring di hari pertama. Hari kedua, setelah saat kemarin kita sudah pastikan mereka MPLS," tutur dia.
Sebelumnya, beredar video warga diduga menutup akses utama menuju dua sekolah negeri di Tangsel. Aksi ini diduga berkaitan permasalahan SPMB jalur Domisili di SMAN 6 Tangsel.
Pemblokiran jalan di kawasan Pamulang itu juga berdampak pada sekolah lain yang berdekatan. Salah satunya, SMPN 17 Tangsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News